Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Porang yang Harganya Mahal dan Dilarang Diekspor dalam Bentuk Umbi?

Kompas.com - 02/08/2021, 15:15 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Presiden Joko Widodo melalui Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo meminta agar porang tak lagi diekspor dalam bentuk umbi keluar negeri.

Jokowi berharap pengiriman porang ke luar negeri dikirim ke dalam bentuk olahan.

Kementerian Pertanian dalam laman resminya menyebut porang (Amorphophallus muelleri blume) potensinya akan bertambah jika porang diekspor berupa produk turunan.

"Komoditas porang dalam bentuk tepung dan chips saat ini di ekspor ke 16 negara antara lain, China, Jepang, Thailand, Taiwan, dan Myanmar," ujar Syahrul.

Baca juga: Lebih Jauh soal Porang, Tanaman yang Bikin Paidi Jadi Miliarder

Apa itu tanaman Porang

Porang merupakan tanaman umbi-umbian dan termasuk dalam spesies Amorphophallus Muelleri Blume.

Dilansir sulsel.litbang.pertanian.go.id, umbi porang mengandung zat glucomanan atau zat dalam bentuk gula kompleks dan serat larut yang berasal dari ekstrak akar tanaman.

Sebelumnya Porang banyak dijadikan sebagai makanan alternatif selain nasi.

Namun saat ini Porang juga diekspor ke luar negeri untuk kebutuhan bidang industri, kesehatan, dan makanan.

Dilansir pertanian.magelangkota.go.id, porang merupakan komoditas pertanian yang mulai dilirik untuk dikembangkan secara luas.

Produk komoditas ini mempunyai manfaat, yakni sebagai bahan baku kosmetik, lem, dan jelly.

Kemudian, sebagai bahan pangan rendah kalori dan dapat dengan mudah diolah menjadi bahan pangan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.

Baca juga: Bikin Petani Madiun Untung Ratusan Juta, Apa Keistimewaan Tanaman Porang?

Menghasilkan 500 juta setahun

Sejumlah petani porang disebut bisa mencapai keuntungan hingga ratusan juta, seperti yang dialami Heriyanto seorang petani porang asal Desa Karangjong, Ngawen, Blora, Jawa Tengah. 

Heriyanto mengungkapkan, dia mengaku dapat menghasilkan keuntungan Rp 500 juta dalam setahun dengan menanam porang.

"Ini dalam satu hektar kalau dengan modal bibit sekitar sekilo isi 5, itu dalam setahun itu mencari target sekitar 500 juta Insya Allah tercapai," ucap Heriyanto saat berbincang dengan Kompas.com di kebunnya, Desa Karangjong, Ngawen, Blora, Sabtu (17/4/2021).

Heri yang hobi berkuda itu menuturkan, lahan 2.500 meter yang ditanami sekitar 4.000 batang dapat menghasilkan katak/bulbil porang sekitar 200 kilogram.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Tren
Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Tren
Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Tren
Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 5-6 Mei 2024, Bisakah Disaksikan di Indonesia?

Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 5-6 Mei 2024, Bisakah Disaksikan di Indonesia?

Tren
Kronologi dan Dugaan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Melakukan Upaya Bunuh Diri

Kronologi dan Dugaan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Melakukan Upaya Bunuh Diri

Tren
7 Manfaat Ikan Teri, Menyehatkan Mata dan Membantu Diet

7 Manfaat Ikan Teri, Menyehatkan Mata dan Membantu Diet

Tren
Buah dan Sayur yang Tidak Boleh Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah dan Sayur yang Tidak Boleh Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
Jadwal dan Live Streaming Pertandingan Semifinal Thomas dan Uber Cup 2024 Hari ini

Jadwal dan Live Streaming Pertandingan Semifinal Thomas dan Uber Cup 2024 Hari ini

Tren
Sederet Fakta Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Dilakukan di Jalan Desa

Sederet Fakta Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Dilakukan di Jalan Desa

Tren
Bagaimana Tubuh Bisa Menghasilkan Vitamin D Saat Terpapar Sinar Matahari?

Bagaimana Tubuh Bisa Menghasilkan Vitamin D Saat Terpapar Sinar Matahari?

Tren
Waspada Cuaca Panas Melanda Indonesia, Ini Tips Menghadapinya

Waspada Cuaca Panas Melanda Indonesia, Ini Tips Menghadapinya

Tren
7 Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Pegal di Pundak dan Mudah Mengantuk

7 Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Pegal di Pundak dan Mudah Mengantuk

Tren
BMKG: Beberapa Wilayah Indonesia yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 4-5 Mei 2024

BMKG: Beberapa Wilayah Indonesia yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 4-5 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Irak | Tragedi Runtuhnya Jalan Tol di China

[POPULER TREN] Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Irak | Tragedi Runtuhnya Jalan Tol di China

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com