Terutama untuk menghindari terjadinya pemburukan yang tidak terdeteksi dini lantaran tidak segera melakukan tes atau berkonsultasi ke dokter. "Prinsipnya, no one safe until everyone is safe," kata dia.
Sebagian masyarakat berasumsi bahwa Covid-19 harus ditandai dengan gejala flu berat. Padahal, gejala ringan juga bisa menjadi pertanda seseorang terinfeksi virus berbahaya tersebut.
Dokter Ning membeberkan, setidaknya ada dua petunjuk yang bisa diterapkan untuk memastikan kecurigaan kita akan infeksi Covid dibandingkan flu biasa.
Baca juga: 2 Kriteria Sembuh dari Covid-19 untuk OTG dan Pasien Gejala Ringan
Kita dianjurkan lebih waspada jika gejala flu dirasakan dua minggu setelah melakukan aktivitas berisiko. Misalnya saja ada kontak erat dengan orang positif Covid-19, terlibat kerumunan, datang ke acara yang melibatkan orang banyak, habis berpergian atau beraktivitas berisiko di zona merah.
Kecurigaan akan Covid-19 bisa lebih tinggi apabila kita merasakan gejala flu dirasakan bersamaan atau berurutan. Khususnya, jika terjadi pada lebih dari dua orang dalam satu rumah atau lingkungan kerja yang sama.
View this post on Instagram
Meski sebagian besar penyebaran Covid-19 dan flu melalui hirupan dari hidung ke dalam paru-paru, ada kemungkinan seseorang terinfeksi Covid-19 melalui sentuhan. Virus masuk ke dalam tubuh ketika kita menyentuh permukaan atau benda yang memiliki virus, kemudian menyentuh mulut, hidung, atau mata.
Bedanya, virus penyebab Covid-19 umumnya lebih menular dibandingkan virus flu. Covid-19 telah diamati memiliki lebih banyak peristiwa superspreading dibandingkan flu sehingga virus penyebab Covid-19 dapat menyebar ke banyak orang dengan lebih cepat.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Sekar Langit Nariswari, Lulu Lukyani|Editor: Glori K. Wadrianto)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.