Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Remehkan, Ini Perbedaan Flu Biasa dengan Gejala Covid-19

Kompas.com - 01/08/2021, 13:30 WIB
Artika Rachmi Farmita

Penulis

Terutama untuk menghindari terjadinya pemburukan yang tidak terdeteksi dini lantaran tidak segera melakukan tes atau berkonsultasi ke dokter. "Prinsipnya, no one safe until everyone is safe," kata dia.

Kapan curiga flu akibat Covid-19?

Sebagian masyarakat berasumsi bahwa Covid-19 harus ditandai dengan gejala flu berat. Padahal, gejala ringan juga bisa menjadi pertanda seseorang terinfeksi virus berbahaya tersebut.

Dokter Ning membeberkan, setidaknya ada dua petunjuk yang bisa diterapkan untuk memastikan kecurigaan kita akan infeksi Covid dibandingkan flu biasa.

Baca juga: 2 Kriteria Sembuh dari Covid-19 untuk OTG dan Pasien Gejala Ringan

1. Dua minggu setelah aktivitas berisiko

Kita dianjurkan lebih waspada jika gejala flu dirasakan dua minggu setelah melakukan aktivitas berisiko. Misalnya saja ada kontak erat dengan orang positif Covid-19, terlibat kerumunan, datang ke acara yang melibatkan orang banyak, habis berpergian atau beraktivitas berisiko di zona merah.

2. Muncul bersamaan dengan orang sekitar

Kecurigaan akan Covid-19 bisa lebih tinggi apabila kita merasakan gejala flu dirasakan bersamaan atau berurutan. Khususnya, jika terjadi pada lebih dari dua orang dalam satu rumah atau lingkungan kerja yang sama.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by RA Adaninggar,dr,SpPD (@drningz)

Covid-19 bukan penyakit flu biasa

Meski sebagian besar penyebaran Covid-19 dan flu melalui hirupan dari hidung ke dalam paru-paru, ada kemungkinan seseorang terinfeksi Covid-19 melalui sentuhan. Virus masuk ke dalam tubuh ketika kita menyentuh permukaan atau benda yang memiliki virus, kemudian menyentuh mulut, hidung, atau mata.

Bedanya, virus penyebab Covid-19 umumnya lebih menular dibandingkan virus flu. Covid-19 telah diamati memiliki lebih banyak peristiwa superspreading dibandingkan flu sehingga virus penyebab Covid-19 dapat menyebar ke banyak orang dengan lebih cepat.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Sekar Langit Nariswari, Lulu Lukyani|Editor: Glori K. Wadrianto)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com