KOMPAS.com - Kebakaran hutan besar terjadi di provinsi-provinsi yang berada di sisi selatan Turki pada Kamis (29/7/2021).
Api berkobar dan menghanguskan hutan di wilayah Antalya, Adana, hingga Mersin.
Melansir Daily Mail, Jumat (30/7/2021) empat orang meninggal dunia akibat kebakaran tersebut, sedangkan 180 lainnya mengalami luka-luka.
Di media sosial Twitter, warganet ramai-ramai mengunggah tagar #PrayForTurkey untuk memberikan dukungan terhadap bencana yang sedang menimpa negara itu.
Baca juga: Video Viral Lansia Naik Sepeda 15 Kilometer untuk Vaksinasi Covid-19, Tak Punya HP untuk Daftar
Bukan adegan film horor..
— S A B E R (@SahabatSaber) July 30, 2021
Telah 2 hari kebakaran melanda negeri Turki..
Semoga segera padam..#PrayForTurkey
pic.twitter.com/jDoETyZehC
Turki telah terbakar selama sekitar 2 hari. Banyak kebakaran terjadi di banyak kota dan masih berlanjut. Semoga api bisa segera dipadamkan ????
Teumes please send your prayers for Turkey ????????#PrayForTurkey #Turkeyisburning #TuerkiyeYan?yor pic.twitter.com/7L5xHE5mBm
— TREASURE UNION INDONESIA (@TREASUREunionID) July 30, 2021
Baca juga: Viral Twit Curhatan Pelanggan yang Telat Bayar Listrik dan Diancam Diputus, Ini Tanggapan PLN
Melansir Daily Sabah, Kamis (29/7/2021) kebakaran terburuk terjadi di Manavgat, sebuah kota di provinsi Antalya yang populer sebagai tempat liburan musim panas.
Api mulai melalap hutan yang mengelilingi kota itu pada Rabu (28/7/2021) siang di empat lokasi berbeda.
Kobaran api tidak mencapai pusat kota tetapi mempengaruhi desa-desa di dekatnya.
Sedikitnya, 18 desa dan pemukiman penduduk harus dievakuasi akibat kebakaran tersebut.
Sementara itu, pada Kamis (29/7/2021) pihak berwenang mengumumkan bahwa 62 orang harus dirawat di rumah sakit karena luka bakar dan menghirup asap.
Massive forest fires hit popular holiday town Manavgat, surrounding areas in southern Turkey’s Antalya province https://t.co/hftI25nALF pic.twitter.com/xGVT9blAXG
— DAILY SABAH (@DailySabah) July 29, 2021
Petugas pemadam kebakaran Antalya, dibantu petugas dari kota-kota terdekat, bergabung dalam upaya pemadaman.
Upaya pemadaman dari udara juga dilakukan dengan mengerahkan helikopter dan pesawat yang menjatuhkan bahan penghambat api ke gedung-gedung dan ladang yang terbakar di dalam dan sekitar Manavgat.
Pada Rabu (28/7/2021) Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan bawah pemerintah akan memberikan dukungan penuh terhadap warga yang terdampak kebakaran.
"Semua dukungan yang diperlukan akan diberikan kepada warga kita yang menderita akibat kebakaran itu," kata Edogan.
Baca juga: 5 Fakta Kebakaran Gedung Kejaksaan Agung
Erdogan mengatakan, pemerintah juga telah memulai penyelidikan untuk menemukan penyebab dari kebakaran besar tersebut.
Melansir Sky News, Kamis (29/7/2021) pemerintah Turki mencurigai adanya unsur kesengajaan dalam peristiwa kebakaran tersebut.