Saat menyimpan daging kurban, sebaiknya tidak disimpan utuh beberapa kilogram di dalam friser.
Potong daging dalam ukuran kecil, masukkan ke dalam plastik bening, masukkan dalam kontainer plastik ukuran sedang, lalu simpan di kulkas.
Udara dalam plastik daging dapat dipakai untuk pernafasan mikroba pembusuk.
Sehingga, sebelum disimpan sebisa mungkin kurangi udara di dalam kantung plastik daging.
Pengurangan udara di dalam plastik daging dapat dilakukan dengan pompa vacum daging.
Jika tak ada, bisa menggunakan ember kecil atau baskom yang diisi air bersih, dengan cara masukkan daging ke dalam plastik lalu turunkan pelan-pelan plastik bagian ke dalam air.
Permukaan air akan mendorong udara dalam plastik daging naik ke atas.
Setelah udara habis, segera ikat plastik kantung daging tersebut agar udara tidak masuk kembali.
Baca juga: 7 Manfaat Daging Kambing bagi Kesehatan yang Jarang Diketahui
Daging segar sebaiknya tak langsung disimpan di dalam freezer, karena kejadian cold shortening (mengerut karena membeku mendadak), bisa merusak kualitas daging.
Sehingga, sebelum disimpan di dalam friser, daging transit terlebih dahulu di dalam cool case selama 10-20 jam.
Lama penyimpanan dalam kulkas tergantung performa kulkas yang dimiliki.
Saat akan memasak daging, daging beku tidak boleh diempukkan kembali menggunakan air panas.
Air panas memang mampu dengan cepat mengempukkan kembali daging beku, namun nutrien daging (terutama protein) dapat rusak (denaturasi).
Proses thawing (mengempukkan kembali daging beku) dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu fast thawing (cara cepat) dan slow thawing (cara lambat).
Fast thawing dapat dilakukan dengan meletakkan daging beku yang masih terbungkus rapat di dalam plastik ke dalam ember kosong.