Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Proning dan Cara Melakukannya untuk Tingkatkan Saturasi Oksigen

Kompas.com - 20/07/2021, 13:25 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Memantau saturasi oksigen dalam tubuh sangat penting bagi pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri.

Salah satu rekomendasi untuk meningkatkan saturasi oksigen adalah dengan melakukan teknik proning.

Teknik ini sebenarnya telah diterapkan selama bertahun-tahun dalam penanganan non-Covid.

Lantas, apa itu teknik proning, dan bagaimana cara melakukannya?

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kementerian Kesehatan RI (@kemenkes_ri)

Meningkatkan kadar oksigen

Teknik proning adalah teknik meningkatkan kadar oksigen dalam tubuh dengan mengatur posisi berbaring.

Melansir laman Institut Kesehatan Inggris (NIH), pada penelitian tahun 2016, saturasi oksigen rata-rata ketika diukur sambil duduk dalam posisi tegak di kursi secara signifikan lebih tinggi daripada yang diukur ketika individu berbaring di sisi kanan atau kiri tubuh.

Penelitian dilakukan terhadap 103 orang sehat tanpa penyakit kronis, anemia atau nyeri, yang dilibatkan dalam penelitian.

Mereka diposisikan dalam lima posisi yang berbeda: duduk tegak, posisi terlentang, posisi tengkurap, berbaring di sisi kiri dan berbaring di sisi kanan.

Saturasi oksigen dan denyut nadi kemudian diukur dan dicatat setelah individu memegang setiap posisi selama sepuluh menit.

Hasilnya, saturasi oksigen yang diukur dalam lima posisi tubuh yang berbeda secara signifikan lebih tinggi pada wanita, pada individu di bawah usia 35 tahun, dan pada mereka dengan Indeks Massa Tubuh di bawah 25 kg/m2, dan pada non-perokok.

Baca juga: Apa Penyebab Saturasi Tiba-tiba Drop pada Pasien Covid-19?

Untuk pasien Covid-19

Direktur dan Kepala Departemen, Neurologi, Fortis Memorial Research Institute, Dr Rajesh Kumar Pande mengatakan, teknik proning bisa diterapkan bagi pasien Covid-19.

Melansir The Quint, dalam posisi telentang, jantung menekan paru-paru, sehingga bagian tertentu di paru-paru tidak dapat mengembang sepenuhnya.

Akan tetapi, ketika tengkurap, jantung ada di dinding dada dan memungkinkan paru-paru mengembang penuh.

"Memungkinkan aerasi yang lebih baik," kata Pande.

Akan tetapi, posisi ini diterapkan hanya jika pasien Covid-19 merasa sesak saja.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Tren
Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Tren
Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tren
5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

Tren
Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

Tren
Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Tren
Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Tren
Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Tren
Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Tren
Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Tren
Cara Menambahkan Alamat Rumah di Google Maps, Bisa lewat HP

Cara Menambahkan Alamat Rumah di Google Maps, Bisa lewat HP

Tren
3 Idol Kpop yang Tersandung Skandal Burning Sun

3 Idol Kpop yang Tersandung Skandal Burning Sun

Tren
Spesifikasi Helikopter Bell 212 yang Jatuh Saat Membawa Presiden Iran

Spesifikasi Helikopter Bell 212 yang Jatuh Saat Membawa Presiden Iran

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com