Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sayuran Segar Pendamping Menu Masakan Daging, Benarkah untuk Pengimbang?

Kompas.com - 20/07/2021, 11:35 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Siap mengolah daging kurban pada Hari Raya Idul Adha?

Biasanya, daging-daging itu akan diolah menjadi berbagai macam olahan seperti sate, gulai, tongseng, rendang, tengkleng, dan sebagainya.

Nah, ketika kita menyantap hidangan yang bahan utamanya terbuat dari daging merah, pasti kita sudah akrab dengan keberadaan komponen pendampingnya.

Sebut saja sambal kecap, acar, mentimun, tomat, kubis, atau jenis sayuran lain yang diiris tipis.

Untuk sayur, apa fungsi dari sayur-sayuran itu dalam seporsi hidangan daging?

Ada yang menyebut bahwa sayur-sayuran itu untuk mengimbangi kandungan daging yang kerap kali dituduh sebagai penyebab naiknya kolesterol dan tensi darah. Benarkah demikian?

Jawabannya, tidak!

Hal itu disampaikan oleh dokter sekaligus ahli gizi komunitas, dr. Tan Shot Yen, M.Hum.

"Istilah 'manipulasi' dalam tubuh manusia itu enggak ada. Pertama, jumlahnya saja enggak imbang. Misal, sate 10 tusuk atau gulai 1 mangkok, tapi ketimun 2 iris," kata Tan, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (17/7/2021).

Baca juga: Panduan Shalat Idul Adha di Rumah

Ia menyebutkan, hingga saat ini belum ada referensi yang bisa dijadikan acuan berapa banyak serat yang diperlukan untuk menekan kolesterol dari sebuah hidangan atau bahan makanan.

"Belum ada studi yang menjelaskan Anda makan sumber kolesterol berapa banyak bisa 'dianulir' makan serat atau sayur berapa gram," ujar dia.

Menurut Tan, keberadaan beragam sayuran dalam sebuah hidangan daging hanya tambahan. Tidak berfungsi menyeimbangkan kandungan nutrisinya.

"Buat hore-hore sih kalau menurut saya. Buat bikin makan (jadi) enak, enggak eneg," sebut dia.

Yang harus diwaspadai dari hidangan daging

Tan mengatakan, yang perlu diwaspadai dari hidangan daging bukan kolesterol, justru lemak jenuhnya.

"Delapan puluh persen kolesterol itu dibuat tubuh sendiri, cuma 20 persen kok (bersumber) dari makanan. Yang ngeri itu lemak jenuh," kata Tan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com