KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, menyinggung masih banyak yang tidak paham mengenai virus corona varian Delta.
Luhut yang juga Koordinator Pemberlakuan Perbatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali mengungkapkan hal itu ketika menanggapi isu perpanjangan PPKM Darurat Jawa-Bali beberapa waktu lalu.
"Kasus (Covid-19) meroket ini sudah kita duga mungkin terjadi tapi terus terang tidak kita duga secepat ini,' kata Luhut melalui kanal YouTube Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Kamis (15/7/2021).
"Tapi kembali lagi, pemahaman kita terhadap varian Delta ini banyak yang tidak paham betul," imbuhnya.
Menurut Luhut, saat ini lonjakan kasus Covid-19 akibat varian Delta bukan hanya terjadi di Indonesia saja, beberapa negara lain pun mengalaminya.
Baca juga: Apa yang Harus Dilakukan Saat Terinfeksi Virus Corona Varian Delta?
Lantas, gejala apa saja yang ditimbulkan dari varian Delta ini?
Virus corona akan menyebabkan beberapa gejala seperti demam, batuk kering, sesak napas, kelelahan yang luar biasa, menggigil, atau ketidakmampuan untuk mencium atau merasakan.
Dilansir dari corona.jakarta.go.id, beberapa gejala tersebut kemungkinan masih dialami oleh orang yang terinfeksi varian Delta.
Namun, terdapat gejala-gejala tambahan yang dialami oleh penderita varian Delta, seperti di antaranya: