Kebanyakan pasien yang terinfeksi varian ini membutuhkan perawatan medis di rumah sakit, bahkan memerlukan bantuan oksigen.
Sementara itu, profesor epidemiologi genetika di King's College London, Tim Spector menyebut gejala yang timbul akibat infeksi virus varian Delta terasa seperti flu yang parah.
"Covid sekarang berbeda, dia lebih menyerupai flu yang parah. Orang-orang mungkin berpikir hanya mengalami flu musiman dan mereka tetap pergi ke pesta, kami pikir ini masalah," kata Tim.
Tim juga menjelaskan beberapa gejala yang paling banyak dilaporkan oleh penderita Covid-19 varian Delta, yaitu sakit kepala, sakit tenggorokan, pilek, dan demam.
Baca juga: Mengenal Apa Itu PPKM Darurat dan Bedanya dengan PPKM Mikro
Sama seperti terinfeksi varian lain, penderita harus melaporkan hasil tes Covid-19 kepada otoritas terkait.
Setelah itu, lakukan isolasi mandiri (isoman) sesegera mungkin.
Jika tak bergejala dapat melakukan isoman di rumah atau fasilitas isolasi pemerintah.
Selama melakukan isolasi diri atau mendapatkan perawatan medis, seseorang yang terinfeksi corona harus selalu memakai masker, menjaga jarak dengan orang lain, mencuci tangan, menggunakan alat makan sendiri, membersihkan kamar secara rutin, dan menghindari kontak dengan benda yang sering disentuh atau permukaan.
Tak hanya itu, informasikan hasil tes kepada orang-orang yang melakukan kontak dekat setidaknya dua minggu terakhir.
Baca juga: Penambahan Kasus Covid-19 di Indonesia Peringkat 1 di Dunia, Disorot Media Asing