Pemberlakuan surat tanda registrasi pekerja (STRP) mulai Senin (12/7/2021), juga di KRL, MRT, dan Transjakarta berkontribusi efektif menurunkan mobilitas warga.
Perluasan STRP ke pengemudi ojek online dan taksi online semoga juga ikut berkontribusi.
Buat kamu yang memerlukan surat ini untuk mobilitas yang mendesak, mudah cara daftar dan mendapatkannya. Klik link ini ya untuk mengukuti panduannya.
Sekali lagi untuk mobilitas yang mendesak dan dalam aturan ditujukan untuk sektor-sektor esensial. Jika tidak, lebih baik tetap di rumah untuk menjalankan beragam aktivitas yang dimungkinkan seperti bekerja, belajar maupun beribadah.
Kita tahu, sepuluh hari PPKM Darurat membuat rumah sakit dan tenaga medis masih kewalahan karena lonjakan kasus yang membutuhkan penangangan meskipun banyak yang isolasi mandiri atau isoman.
Data Kementrian Kesehatan per Senin (12/7/2021), sepuluh provinsi masih sangat tinggi tingkat keterisian tempat tidurnya (bed occupancy rate/BOR).
Lima provinsi pertama adalah DI Yogyakarta (93 persen), Banten (91 persen), Jawa Barat (87 persen), DKI Jakarta (87 persen), dan Lampung (85 persen).
Disusul lima provinsi berikutnya adalah Jawa Tengah (83 persen), Jawa Timur (83 persen), Kalimantan Timur (83 persen) Papua Barat (78 persen), dan Sumatera Selatan (78 persen).
Meskipun kapasitas rumah sakit terus ditambah, penurunan BOR tidak terjadi signifikan karena jumlah kasus positif terus melonjak.
Di beberapa daerah yang semula rendah BOR-nya, kini meningkat dan ada dalam situasi yang mencemaskan karena penambahan kasus.
Pemerintah memetakan kebutuhan teknis untuk mengantisipasi situasi ini. Untuk perawat, dibutuhkan 16.000-20.000 tenaga. Untuk dokter, dibutuhkan 3.000 tenaga seiring dengan lonjakan kasus.
Guna menjawab kebutuhan ini, perawat yang sedang belajar di tingkat akhir dan 3.900 dokter yang akan selesai magang tahun ini disiapkan untuk langsung praktik karena kemendesakan.
Ini adalah kebijakan temporer dan darurat sifatnya karena kasus ada di depan mata dan membutuhkan penanganan segera, tidak bisa ditunda-tunda.
Di tengah rekor harian yang terus dicatatkan, orang kepercayaan Presiden Joko Widodo di segala cuaca ini mengatakan, kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia bisa dikendalikan untuk menampik berbagai penilaian sebaliknya.