Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Wisnu Nugroho
Pemimpin Redaksi Kompas.com

Wartawan Kompas. Pernah bertugas di Surabaya, Yogyakarta dan Istana Kepresidenan Jakarta dengan kegembiraan tetap sama: bersepeda. Menulis sejumlah buku tidak penting.

Tidak semua upaya baik lekas mewujud. Panjang umur upaya-upaya baik ~ @beginu

Bagaimana Menghadapi Kecewa karena Hasil yang Tidak Mengikuti Usaha?

Kompas.com - 13/07/2021, 11:28 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Luhut mengakui, selama menangani pandemi termasuk PPKM Darurat, pemerintah menghadapi banyak masalah dan kendala.

Masalah dan kendala itu menjadi konsumsi harian kita lewat berbagai media dan secara instan lewat sosial media.

Namun, menurut Luhut, pemerintah berusaha memperbaiki semua masalah dan kendala. Tidak mudah, tidak lekas, tidak segera tuntas.

Sepuluh hari PPKM Darurat dengan data yang mencengangkan setiap hari adalah buktinya.

Dalam situasi seperti ini, bagaimana kita perlu menyikapi? Usaha sepertinya sudah optimal, segala upaya baik yang bisa diambil dilakukan, kenapa hasil tidak kunjung menggembirakan?

Kecewa pasti ada. Reaksi wajar sebagai manusia. Bagaimana lantas membuat respons yang tepat atasnya?

Sesuai namanya, PPKM Darurat bersifat sementara. Setelah semua bisa tertangani dengan lebih baik, kedaruratan tidak lagi diperlukan. Tetapi kapan?

Jika hari-hari ini hasil tampak seperti belum menggembirakan, jangan putus asa. Disiplin dan kegigihan menerapkan disiplin protokol kesehatan itu perlu ditingkatkan lagi bersama-sama.

Pakai maker, jaga jarak, dan cuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Ini upaya paling murah, paling ampuh, dan berdaya tahan yang bisa kita lakukan sendiri di situasi pandemi.

Tidak perlu menunjuk ke mana-mana. Mulai dari kita. Tidak perlu iri dan meratap untuk mendapat iba kalau mendapati orang sembarangan dan tampak tidak peduli dengan kesehatan bersama.

Jika punya energi, ingatkan mereka. Jangan kecewa jika diabaikan atau tampak sia-sia.

Apakah dengan memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir tidak akan terpapar virus? Tidak juga. Banyak hal terjadi juga di luar kendali kita.

Salam gigih,

Wisnu Nugroho

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com