Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Ratusan Pasien Meninggal Saat Isoman Menurut Satgas Covid-19

Kompas.com - 07/07/2021, 11:30 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

Tidak melapor

Penyebab lainnya menurut Ginting, orang-orang yang terinfeksi itu tidak ke puskesmas dan tidak melapor ke RT karena malu serta takut mendapat stigma yang berakibat tidak dapat obat paket Covid-19.

Alexander juga mengungkapkan penyebab lainnya, selama pandemi mereka yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid takut berobat ke RS sehingga obat tidak adekuat.

Kemudian, setelah beberapa hari isoman tanpa obat dan klinis perburukan gejala mereka tetap bertahan di rumah tanpa konsultasi ke fasyankes.

"Lalu saat sudah masuk Covid-19 fase 2 baru lapor tetangga, pesan ambulans dan saturasi sudah 90. Padahal 5 hari sebelumnya saturasi di atas 95," tuturnya.

Menurutnya para pasien isoman perlu adanya pendampingan, baik pendampingan langsung maupun telemedicine.

Baca juga: 40 Persen Pasien Covid-19 di Jakarta Tak Bisa Akses Telemedicine Gratis, Ini Penyebabnya....

Hal yang perlu diperhatikan

Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan menurut Alexander:

  1. Dalam PPKM skala mikro ada kegiatan yang harus maksimal dikerjakan, yaitu pelacakan kontak atau contact tracing
  2. Dalam kegiatan contact tracing output-nya adalah data orang yang terkonfirmasi, kontak erat, bergejala (suspect)
  3. Mereka yang kontak erat dikarantina serta mereka yang terkonfirmasi dan bergejala harus diisolasi
  4. Bila tempat memadai dan situasi memungkinkan pasien bisa dirawat di rumahnya serta harus mengikuti panduan isolasi mandiri
  5. Bagi yang bergejala ringan isoman. Lalu bagi yang bergejala sedang dan berat, baik dengan komorbid atau tanpa komorbid harus dirawat di rumah sakit
  6. Kriteria pasien yang isoman antara lain kondisi rumah memadai, ada kamar tersendiri, kasus Covid-19 ringan, dan komorbid terkontrol
  7. Bagi yang isoman kondisinya tidak dalam keadaan sesak, saturasi di atas 95, obat-obat komorbid tersedia, dan ada pendampingan dari RT-RW, puskesmas, atau Telemrdicine dengan paket obat isoman
  8. Jika ada perburukkan seperti sesak, demam dan/atau penyakit penyerta komorbid kambuh maka segera ke rumah sakit
  9. Harus tetap konsultasi dengan tim medis, seperti dokter atau perawat selama isolasi mandiri 14 hari.

Baca juga: Cara Mendapat Obat Gratis Pasien Isoman melalui Aplikasi Telemedicine

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com