Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Penipuan Penjualan Tabung Oksigen Manfaatkan Kepanikan Warga, Ini Kronologinya

Kompas.com - 06/07/2021, 18:05 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah twit berisi informasi mengenai seorang warganet yang mengaku ditipu saat melakukan pembelian tabung gas oksigen, viral di media sosial pada Senin (5/7/2021).

Disebutkan bahwa penjual tabung gas oksigen itu mengatasnamakan PT Nisson Indonesia.

"Halo, kami baru saja kena tipu oleh orang bernama Mochammad Hamka Pratama yang mengaku dari PT.Nisson Indonesia. Dia memanfaatkan kepanikan kami dalam mencari tabung oksigen. Hati-hati ya dengan penipu ini. Nomornya 082310474697

Jangan ada yang tertipu lagi seperti kami ya," tulis pengunggah yakni akun Twitter @ShaniBudi dalam twitnya.

Dalam unggahan itu, Shani juga menambahkan beberapa foto terkait surat keterangan dan tangkapan layar percakapan antara dirinya dengan penjual tersebut.

Hingga Selasa (6/7/2021), twit itu sudah diretwit sebanyak 5.354 kali dan disukai sebanyak 6.903 kali oleh pengguna Twitter lainnya.

Baca juga: Kesulitan Cari Tabung Oksigen, Warga Tangerang Malah Jadi Korban Penipuan

Tanggapan PT Nisson Indonesia

Menanggapi kejadian itu, Staf Marketing PT Nisson Indonesia, Anita menyampaikan bahwa seseorang yang diduga melakukan penipuan yang disebutkan dalam unggahan itu bukanlah pegawai PT Nisson Indonesia.

Penegasan Anita sesuai dengan surat yang diunggah oleh akun Twitter Shani tersebut. 

"Surat itu betul dari PT Nisson Indonesia, kami tidak ada nama karyawan Mochammad Hamka," ujar Anita saat dihubungi Kompas.com, Selasa (6/7/2021).

Dalam surat tersebut terdapat tanda tangan Direktur PT Nisson Indonesia, Sonny Yohannes.

Disebutkan bahwa tidak ada nama Mochammad Hamka Pratama yang bekerja di PT Nisson Indonesia.

Baca juga: [HOAKS] Membuat Oksigen Sendiri dengan Aerator Akuarium


Kronologi kejadian

Melansir Kompas.com, (6/7/2021), korban bernama Shani Budi yang merupakan warga Tangerang, Banten, menceritakan bahwa penipuan terjadi pada Senin (5/7/2021).

Kejadian bermula saat itu saturasi oksigen ibu mertuanya yang sedang menjalani isolasi mandiri menurun hingga di bawah 95 persen.

Lantaran khawatir dengan kondisi orangtuanya, Shani dan sitri langsung mencarikan tabung oksigen.

Mereka pun berupaya mencari pedagang yang menjual tabung oksigen secara online dan menghubungi sejumlah supplier.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com