PBB dalam lamannya menggambarkan para janda sebagai wanita yang tidak terlihat dan masalahnya tak terlihat "Invisible Women, Invisible Problems".
Beberapa masalah yang dihadapi para janda antara lain kemiskinan, kekerasan, kesehatan, dan situasi terkait konflik.
Menurut PBB, dikutip laman UN, Hari Janda Internasional menjadi kesempatan untuk bertindak menuju pencapaian hak dan pengakuan penuh bagi para janda.
Ini termasuk memberi mereka informasi tentang akses ke bagian yang adil dari warisan, tanah, dan sumber daya produktif mereka; pensiun dan perlindungan sosial yang tidak didasarkan pada status perkawinan saja; pekerjaan yang layak dan upah yang sama; dan kesempatan pendidikan dan pelatihan.
Baca juga: Besok Ada Strawberry Supermoon, Cek Waktu Puncak dan Cara Melihatnya
Memberdayakan janda untuk menghidupi diri sendiri dan keluarga mereka juga berarti mengatasi stigma sosial yang menciptakan pengucilan, dan praktik diskriminatif atau berbahaya.
Selanjutnya, Pemerintah harus mengambil tindakan untuk menegakkan komitmen mereka untuk memastikan hak-hak janda sebagaimana diabadikan dalam hukum internasional, termasuk Konvensi Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Terhadap Perempuan dan Konvensi Hak Anak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.