Beberapa psikiater dan psikolog di daerah itu tahu bahwa pembangunan kembali harus jauh melampaui rekonstruksi fisik.
"Ini bukan pertama kalinya kami mengalami perang di Gaza. Kami harus mengatasi banyak trauma," kata dokter spesialis kesehatan mental, Hassan al-Khawaja.
"Saya memperkirakan krisis PTSD dalam beberapa bulan mendatang. Dengan setiap trauma dan perang baru, banyak warga Gaza menghadapi kekambuhan dan gangguan stres akut, dengan gejala termasuk syok dan penyangkalan," lanjut dia.
Jika stres tersebut tidak ditangani dengan cepat, dapat berkembang menjadi PTSD.
Artinya, pekerjaan tim perawatan kesehatan mental sangat penting dalam beberapa bulan mendatang untuk mencegah ledakan kasus.
Baca juga: Kisah Pilu Ayah Kehilangan Istri dan 4 Anaknya di Gaza Akibat Rudal Israel
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.