Bisa disaksikan saat senja, berkulminasi di arah utara pukul 20.30 waktu setempat dan terbenam di arah barat laut pukul 02.00 waktu setempat.
Hujan meteor ini berasal dari sisa debu komet periodic 7P/Pons-Winnecke.
Hujan meteor Scutid merupakan hujan meteor yang titik radiannya terletak di konstelasi scutum di sekitar bintang Eta Serpentis (Tejat).
Hujan meteor tersebut aktif sejak 2 Juni hingga 29 Juli nanti.
Adapun puncak hujan meteor terjadi pada 27 Juni dengan intensitas bervariasi antara 2-4 meteor per jam ketika di zenit.
Baca juga: Ini Alasan Tidak Ada Ayah dalam Gambar Kaleng Khong Guan
Hujan meteor tersebut bisa disaksikan dari arah timur saat awal senja bahari, berkulminasi di sekitar zenit saat tengah malam dan terbenam di arah barat saat fajar bahari berakhir.
Hujan meteor diduga berasal dari sisa debu asteroid 2004 CL (331876).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.