KOMPAS.com - Belly fat atau lemak perut seolah menjadi kawan karib siapapun yang berusia 40 tahun ke atas.
Lemak perut ini menghinggapi siapa saja, laki-laki maupun perempuan. Menjadi masalah yang terus ada, susah disiasati.
Mengutip dari laman Healthline, lemak perut adalah visceral fat yang ada dalam rongga perut dan menyelubungi organ vital seperti usus juga hati.
Bahaya lemak perut sangat banyak. Visceral fat adalah lemak berbahaya yang jika menumpuk dan ada di pembuluh darah bisa menyebabkan penyumbatan pada pembuluh darah.
Itu sebabnya, visceral fat dikatakan sebagai faktor utama penyebab penyakit jantung, stroke, diabetes tipe 2 dan berbagai masalah kesehatan serius lainnya.
Lemak perut selain membahayakan kesehatan, juga sangat menganggu penampilan. Ditambah lagi, lemak ini seakan mudah datang dan susah pergi untuk mereka yang berada di usia 40 tahun ke atas.
Apa sebabnya dan bagaimana cara menyiasatinya?
Baca juga: Minuman dan Makanan yang Bisa Digunakan Mengurangi Lemak Perut
Penuaan membuat manusia kehilangan massa otot murninya, dan hal ini akan berpengaruh ke sistem metabolisme tubuh. Sistem metabolisme yang mulai melambat, membuat kita semakin sedikit membakar lamak dan kalori.
Dilansir dari Times of India, alasan kedua adalah adanya perubahan hormon. Baik kenaikan atau penurunan berat badan, dipengaruhi oleh hormon.
Wanita cenderung menumpuk lemak di perut dan paha, sedangkan laki-laki cenderung menumpuknya hanya di area perut. Proses ini terjadi semenjak seseorang menginjak pubertas, dan akan terus terjadi hingga menuju 40.
Di usia menjelang 50 tahun, akan terjadi perubahan hormon besar-besaran. Perubahan ini berimbas pada semakin menumpuknya visceral fat yang ada di rongga perut.
Baca juga: Rekomendasi dan Tips Diet untuk Usia 40 Tahun
Untuk menurunkan berat badan usia 40 tahun ke atas, Anda perlu tenaga lebih ekstra. Meski begitu, ada beberapa tips yang bisa mendorong proses penurunan dan pengurangan lemak pada perut ini.
1. Hindari stres