KOMPAS.com – Akun resmi Telegram dan WhatsApp “perang” twit di Twitter, setelah Telegram mengajak penggunanya untuk menghapus WhatsApp.
Akun Telegram @telegram awalnya memposting sebuah unggahan foto meme perubahan ikon recycle bin pada Microsoft sejak tahun 1995 hingga 2015.
Untuk tahun 2021, Telegram menambahkan gambar tempat sampah dengan logo WhatsApp dan Facebook.
Ternyata meme itu ditanggapi oleh akun resmi WhatsApp @WhatsApp pada 15 Mei 2021.
— Telegram Messenger (@telegram) May 14, 2021
WhatsApp membalas unggahan ajakan menghapus aplikasinya tersebut dengan menyindir bahwa Telegram tidak memiliki enkripsi secara end-to-end secara default.
“Telegram admin: ‘… dan yang tidak diketahui orang-orang adalah kita tidak dienkripsi end-to-end secara default’" tulis WhatsApp sembari melampirkan gambar meme seorang pria yang menempelkan wajahnya pada seorang wanita.
Telegram admin: "...and what people dont know is we’re not end-to-end encrypted by default" pic.twitter.com/yac1iSMc27
— WhatsApp (@WhatsApp) May 14, 2021
Tak berhenti di situ, Telegram kemudian membalas pesan WhatsApp tersebut.
“@WhatsApp, pengguna kita tahu bagaimana itu bekerja dan kami memiliki aplikasi open source untuk membuktikannya,” ujar dia.
Telegram kemudian meminta WhatsApp menjelaskan mengenai keterangan dalam tangkapan layar yang diunggahnya yang menurutnya apa yang disampaikan WhatsApp selama ini adalah kebohongan.
.@WhatsApp Our users know how things work, and have the open source apps to PROVE it. You... talk to the screenshot ???? it says you’re lying. pic.twitter.com/aSUotBGWh0
— Telegram Messenger (@telegram) May 15, 2021
Tangkapan layar tersebut berisi keterangan bahwa WhatsApp bisa mengakses percakapan saat proses back up.
Di mana restore saat device dibersihkan bisa dilakukan hanya dengan menggunakan nomor ponsel.
Baca juga: 8 Tips untuk Pengguna Baru Telegram
Seperti halnya Apple bisa mengakses percakapan karena pengguna melakukan backup ke iCloud, atau Google bisa mengakses percakapan karena melakukan backup ke GDrive.
Namun, WhatsApp tak lagi menanggapi pesan tersebut hingga hari ini.
Akun WABetaInfo yang merupakan akun yang kerap memberitakan pembaruan terkait fitur-fitur baru WhatsApp ikut berkomentar saat seseorang mengatakan bahwa Whatsap lupa untuk menyebutkan bahwa enkripsi End to Endnya tak berlaku saat pengguna melakukan backup.
“WhatsApp sedang mengerjakan backup terenkripsi secara end-to end, pantau terus!” balasnya.
WhatsApp is working on end-to-end encrypted backups, stay tuned!
— WABetaInfo (@WABetaInfo) May 14, 2021
Baca juga: Instagram Paling Rawan Cyber Bullying, Twitter Paling Aman, Mengapa?