Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Melacak Barang Impor Melalui Bea Cukai

Kompas.com - 17/05/2021, 15:30 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Setiap barang impor yang didatangkan dari luar negeri harus melalui pintu masuk Bea Cukai.

Jadi bagi Anda yang gemar membeli barang-barang yang dipasarkan di luar negeri, pasti sudah tak asing lagi dengan pintu Bea Cukai ini.

Bea sendiri adalah pungutan yang dilakukan pemerintah terhadap barang ekspor maupun impor.

Sedangkan cukai adalah pungutan negara pada suatu barang yang memiliki sifat atau karakteristik yang sudah ditetapkan dalam Undang-Undang Cukai.

Berfungsi menjadi pintu masuk, Bea Cukai menyediakan fasilitas tracking atau lacak barang kiriman yang datang dari luar negeri.

Dengan fasilitas ini, Anda bisa melacak lajunya barang dari tangan penjual hingga perjalanan ekspedisi.

Selain itu, fasilitas tracking ini juga diluncurkan untuk mengantisipasi penipuan yang mengatasnamakan Bea Cukai.

Baca juga: Optimalisasi Cukai Rokok Masuk Program Aksi Pencegahan Korupsi

Cara runut melacak barang

Dalam Portal Indonesia.go.iddisebutkan langkah runut melacak barang kiriman dari luar negeri melalui Bea Cukai.

Pertama, buka laman http://www.beacukai.go.id/barangkiriman kemudian masukkan nomor tracking atau resi atau AWB.

Masukkan keycode seperti yang tertera pada laman, dan klik submit untuk melihat detil proses pengiriman barang.

Namun untuk bisa dilacak, pastikan bahwa barang kiriman sudah dikirimkan datanya secara elektronik kepada Sistem Komputer Pelayanan Bea Cukai oleh perusahaan jasa pengiriman. 

Hasil pengecekan dari fitur ini bisa berupa satu dari tiga hal berikut ini. Yaitu dokumen diterima untuk diperiksa Bea Cukai, konfirmasi atau menunggu kelengkapan berkas dan barang selesai atau keluar dari gudang.

Baca juga: Syarat Penumpang Kapal Pelni di Masa Pengetatan Perjalanan

1. Dokumen diterima untuk diperiksa Bea Cukai.

Fase pertama ini adalah fase benar dalam urutan pengiriman barang dari luar negeri. Pemberitahuan ini mengindikasikan bahwa barang kiriman telah diinput oleh Perusahaan Jasa Titipan (PJT) ke sistem Bea Cukai.

2. Konfirmasi atau menunggu kelengkapan berkas

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com