Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Membersihkan Bak Cuci Piring Setelah Pesta Hari Raya

Kompas.com - 15/05/2021, 13:10 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Menu Lebaran dua hari kemarin meninggalkan bekas lemak dan minyak di berbagai peralatan makan.  

Dan noda serta kerak sisa makanan ini akhirnya mengendap pula di bak cuci piring. Akibatnya, bak cuci piring akan terlapisi residu minyak yang susah hilang. 

Bak cuci piring pun biasanya akan memiliki aroma lebih menyengat. Karena sisa-sisa makanan menempel dimana-mana, baik di permukaan bak maupun di pipa saluran pembuangan, dan beberapa mulai mengalami proses pembusukan.

Berikut ini adalah cara membersihkan bak cuci piring berbahan stainless steel dari residu lemak dan minyak yang membandel.

Baca juga: Cara Membersihkan Bakteri Pink Mould dari Semua Permukaan Kamar Mandi

Pembersihkan rutin setiap hari

Bak cuci piring harus dibersihkan rutin setiap hari, terutama sehabis Anda menyiapkan bahan pangan untuk sajian, atau setelah Anda mengolah sajian dan menyantap sajian.

1. Guyur air bersih

Setelah digunakan mencuci sayur, daging dan buah, guyur bak cuci piring hingga merata agar tak ada bakteri yang tertinggal.

Begitu pula setelah digunakan mencuci peralatan makan dan masak, guyur dan bersihkan hingga bersih rata.

2. Basuh dengan sabun

Kemudian teteskan sabun ke spons lembut, dan gosokkan ke seluruh permukaan bak cuci piring. Basuh kembali hingga bersih.

3. Lap hingga kering

Untuk mencegah adanya titik air menghiasi permukaan stainless steel, Anda bisa mengelap permukaannya menggunakan lap kering.

Baca juga: Cara Membersihkan Aneka Noda di Sarung Bantal Sofa Berbahan Kanvas

Pembersihkan khusus berkala

Selain pembersihan harian, lakukan pembersihan khusus berkala ini seminggu sekali atau setiap kali rumah Anda usai menggelar pesta besar seperti hari raya. 

1. Siram dengan air panas

Untuk melarutkan sisa lemak dan minyak yang menempel, siram bak cuci piring dengan air panas. Air panas bisa mencairkan lemak yang sudah membeku.

2. Taburi dengan baking soda

Ilustrasi Baking Soda dan Baking PowderShutterstock Ilustrasi Baking Soda dan Baking Powder
Baking soda bisa membantu melepas kerak-kerak makanan yang membandel. Baik di permukaan bak cuci piring atau di saluran pembuangannya.

Jadi tabur baking soda secara merata. Di permukaan bak, di sisi kanan kiri bak, dan di pipa pembuangan.

Baca juga: Efektif, Usir Bau Kulkas dengan Baking Soda dan Lembaran Koran Lama

3. Gosok dengan spons lembut

Setelah baking soda didiamkan selama beberapa menit, gosok permukaan bak menggunakan spons cuci piring.

Untuk sudut yang tak bisa terjangkau, bersihkan dan gosok menggunakan sikat gigi.

4. Guyur dengan air cuka

Ilustrasi cuka putih sebagai pembersih alami.SHUTTERSTOCK/PAT_HASTINGS Ilustrasi cuka putih sebagai pembersih alami.
Setelah digosok, guyur permukaan bak cuci piring dengan larutan cuka. Reaksi busa hasil pertemuan baking soda dan cuka akan muncul di permukaan bak cuci piring juga di saluran air.

5. Guyur dengan air panas

Kemudian, guyur dan bersihkan bak cuci piring menggunakan air panas hingga merata. Hingga tak ada lagi busa dari baking soda ditemukan.

6. Keringkan  

Terakhir, keringkan bak cuci piring yang sudah bersih dengan lap kering. 

Langkah-langkah di atas sangat efektif digunakan untuk membersihkan bak cuci piring dari lemak dan minyak.

Meski bak dari stainless steel tak mungkin berkarat, namun sisa minyak dan lemak bisa membuat permukaannya jadi keruh dan tak bersinar. 

Baca juga: Cara Membersihkan Wajan Keramik dari Kerak, Gunakan Air Hangat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com