Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Lagu Lebaran Populer, dari Ismail Marzuki, Ungu, hingga Gigi

Kompas.com - 14/05/2021, 06:05 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Merayakan Hari Raya Idul Fitri tak lengkap rasanya jika tak mendengarkan lantunan lagu-lagu bernuansa Lebaran.

Biasanya, saat Hari Raya Idul Fitri, orang-orang selalu berkumpul untuk saling bermaaf-maafan dan saling bersilaturahmi.

Jika berhalangan untuk pulang kampung dan berkumpul bersama keluarga, mendengarkan maupun melantunkan lagu-lagu Lebaran juga bisa membuat suasana dalam hati menjadi hangat.

Baca juga: Jadwal Operasional Bank Mandiri, BCA, BNI, dan BRI Selama Libur Lebaran 1442 H

Berikut beberapa lagu lawas bernuansa Lebaran yang masih hangat dalam ingatan:

1. Selamat Hari Lebaran-Ismail Marzuki (1950)

Dilansir dari Kompas.com, 18 September 2020, lagu "Selamat Hari Lebaran" merupakan ciptaan mendiang komposer Ismail Marzuki.

Ismail Marzuki dikenal lewat sejumlah lagu ciptaannya yang didaulat menjadi lagu wajib nasional, seperti "Gugur Bunga" dan "Rayuan Pulau Kelapa".

Lagu ini pertama kali direkam di RRI (Radio Republik Indonesia) Jakarta, serta dipopulerkan Didi (Suryoso Karsono) dan Orkes Mus Mualim.

Hingga kini, lagu ini sudah banyak dinyanyikan ulang.

Baca juga: Libur Lebaran 2021 dan Jadwal Resmi Cuti Bersama 2021

 

2. Lebaran-Oslan Husein (1959)

Dilansir dari Grid, lagu dengan lirik "Mari bersalam-salaman, saling memaaf-maafkan.." diciptakan pada 1959.

Lagu dengan judul "Lebaran" ini dinyanyikan pertama kali oleh Oslan Husein, seorang musisi asal Padang.

Lagu "Lebaran" direkam pada 1960-an dan menjadi bagian dari album Hanya Ada Satu.

Menariknya, lagi Lebaran dinyanyikan oleh Oslan Husein sendiri bersama Orkes Widjaja Kusuma pimpinan M. Jusuf.

3. Lebaran Sebentar Lagi-Bimbo (1984)

Ada lagu yang juga sering diputar jelang perayaan hari raya Idul Fitri. Salah satunya, lagu "Lebaran Sebentar Lagi" yang dinyanyikan oleh grup musik Bimbo.

Meski bukan lagu baru, lagu inilah yang kerap diperdengarkan bersama lagu Lailatul Qadar dan lagu berjudul Tuhan selama masa Ramadhan hingga Lebaran.

Lagu-lagu karya Bimbo seakan tak lekang oleh waktu dan masih digemari hingga sekarang.

Syair yang dilantunkan dengan lembut dan menyentuh, membuat lagu ini selalu terkenang dan diperdengarkan jelang perayaan hari raya Idul Fitri.

Baca juga: Jadwal Operasional Bank Saat Libur Lebaran: BRI, BI, BNI, BCA

 

4. Raihlah Kemenangan-Elfa Secioria dan Wieke Gur (1991)

Lagu Lebaran lain yang tak boleh dilupakan adalah "Raihlah Kemenangan".

Lagu ini merupakan karya Elfa Secioria dan Wieke Gur.

Bahkan, lagu tersebut dibawakan kembali oleh grup musik GIGI dengan aransemen rock yang lebih modern pada 2004.

Baca juga: Aturan Naik Kereta Api di Masa Larangan Mudik Lebaran 2021

 5. Mudik - P-Project (1997)

Lagu bertema Lebaran dari P.Project ini dibawakan dengan lirik yang jenaka. 

Melalui lagu ini, P-Project menceritakan tradisi mudik Lebaran yang msudah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia. 

Berkisah tentang perantau yang ingin mudik ke kampung halaman, namun menemui sejumlah kendala. 

Meskipun telah mendapat THR untuk mudik, tapi perantau tersebut urung pulang ke kampung halaman karena uangnya kecopetan. 

Berikut video klipnya: 

Selain tembang-tembang lawas bertema Lebaran tersebut, ada sejumlah lagu Lebaran kekinian. Berikut ini daftaranya: 

6. Selamat Lebaran - Ungu

7. Raihlah Kemenangan - Gigi

8. Alm Ustad Jefri Al Buchori - Selamat Hari Lebaran

9. Ya Maulana - Sabyan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Apa Saja?

Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Apa Saja?

Tren
Air Rendaman dan Rebusan untuk Menurunkan Berat Badan, Cocok Diminum Saat Cuaca Panas

Air Rendaman dan Rebusan untuk Menurunkan Berat Badan, Cocok Diminum Saat Cuaca Panas

Tren
Prakiraan BMKG: Ini Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 27-28 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Ini Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 27-28 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Taruna TNI Harus Pakai Seragam ke Mal dan Bioskop? | Apa Tugas Densus 88?

[POPULER TREN] Taruna TNI Harus Pakai Seragam ke Mal dan Bioskop? | Apa Tugas Densus 88?

Tren
Berencana Tinggal di Bulan, Apa yang Akan Manusia Makan?

Berencana Tinggal di Bulan, Apa yang Akan Manusia Makan?

Tren
Ustaz Asal Riau Jadi Penceramah Tetap di Masjid Nabawi, Kajiannya Diikuti Ratusan Orang

Ustaz Asal Riau Jadi Penceramah Tetap di Masjid Nabawi, Kajiannya Diikuti Ratusan Orang

Tren
Gratis, Ini 3 Jenis Layanan yang Ditanggung BPJS Kesehatan Sesuai Perpres Terbaru

Gratis, Ini 3 Jenis Layanan yang Ditanggung BPJS Kesehatan Sesuai Perpres Terbaru

Tren
Respons Kemenkominfo soal Akun Media Sosial Kampus Jadi Sasaran Peretasan Judi Online

Respons Kemenkominfo soal Akun Media Sosial Kampus Jadi Sasaran Peretasan Judi Online

Tren
Ketahui, Ini 8 Suplemen yang Bisa Sebabkan Sakit Perut

Ketahui, Ini 8 Suplemen yang Bisa Sebabkan Sakit Perut

Tren
Batu Kuno Ungkap Alasan Bolos Kerja 3.200 Tahun Lalu, Istri Berdarah dan Membalsam Mayat Kerabat

Batu Kuno Ungkap Alasan Bolos Kerja 3.200 Tahun Lalu, Istri Berdarah dan Membalsam Mayat Kerabat

Tren
Ditemukan di Testis, Apa Bahaya Mikroplastik bagi Manusia?

Ditemukan di Testis, Apa Bahaya Mikroplastik bagi Manusia?

Tren
Pegi Teriak Fitnah, Ini Fakta Baru Penangkapan Tersangka Kasus Pembunuhan Vina

Pegi Teriak Fitnah, Ini Fakta Baru Penangkapan Tersangka Kasus Pembunuhan Vina

Tren
Ikang Fawzi Antre Layanan di Kantor BPJS Selama 6 Jam, BPJS Kesehatan: Terjadi Gangguan

Ikang Fawzi Antre Layanan di Kantor BPJS Selama 6 Jam, BPJS Kesehatan: Terjadi Gangguan

Tren
Beredar Isu Badai Matahari 2025 Hilangkan Akses Internet Berbulan-bulan, Ini Penjelasan Ahli

Beredar Isu Badai Matahari 2025 Hilangkan Akses Internet Berbulan-bulan, Ini Penjelasan Ahli

Tren
Mengenal Jampidsus, Unsur 'Pemberantas Korupsi' Kejagung yang Diduga Dikuntit Densus 88

Mengenal Jampidsus, Unsur "Pemberantas Korupsi" Kejagung yang Diduga Dikuntit Densus 88

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com