Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenang Marsinah, Simbol Perjuangan Kaum Buruh yang Tewas Dibunuh

Kompas.com - 08/05/2021, 14:45 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari ini 28 tahun yang lalu, tepatnya pada 8 Mei 1993, simbol perjuangan kaum buruh, Marsinah dibunuh setelah menghilang beberapa hari usai melakukan aksi bersama rekan buruhnya di PT Catur Putera Surya atau CPS.

Jasad Marsinah baru ditemukan pada 9 Mei 1993 di hutan Dusun Jegong, Nganjuk, Jawa Timur. Namun, hasil forensik menyatakan Marsinah sudah tewas sehari sebelumnya.

Saat ditemukan, jasad Marsinah dipenuhi luka dan hasil forensik menyatakan, sebelum tewas, ia sempat diperkosa yang sampai saat ini tidak diketahui pelakunya.

Baca juga: Trending #MayDay di Hari Buruh Internasional, Apa Harapan Para Buruh?

Berikut sosok Marsinah:

Energik dan penuh keberanian

Marsinah, Aktivis buruh dari Jawa Timur yang jadi korban pembunuhan.Istimewa Marsinah, Aktivis buruh dari Jawa Timur yang jadi korban pembunuhan.

Dilansir dari Harian Kompas, 10 November 1993, Marsinah adalah seorang buruh wanita yang bekerja pada PT Catur Putra Surya (CPS) di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur.

Perempuan yang sangat energik ini adalah sosok buruh yang progresif dan tidak ingin mengalah begitu saja kepada nasib walaupun lahir dari keluarga tak mampu.

Hal itu ditunjukkannya sejak kecil, ia sudah dididik oleh lingkungan, sehingga jiwanya matang dan penuh keberanian.

Salah satu sisi menarik dari Marsinah adalah dia merupakan seorang yang memiliki hobi membaca dan selalu mendapat juara di sekolahnya.

Akan tetapi, modal juara dan hobi membaca saja tak cukup untuk membuatnya meraih pendidikan hingga bangku perkuliahan.

Karena keterbatasan biaya, Marsinah hanya mampu menyelesaikan pendidikannya sampai tingkat SLTA.

Kendati demikian, menuntut ilmu terus ia lanjutkan melalui jalur nonformal dengan mengikuti kursus Bahasa Inggris dan komputer. Suatu hal yang jarang sekali ditemukan pada kebanyakan buruh wanita pabrik.

Sementara, di lingkungan perusahaan di tempatnya bekerja, Marsinah merupakan aktivis dalam organisasi buruh SPSI unit kerja PT CPS.

Baca juga: Cerita Marsinah Pahlawan Buruh yang Terbunuh pada 8 Mei 1993

Vokal membela rekan-rekannya sesama buruh

Bendera Marsinah dikibarkan oleh puluhan buruh perempuan yang tergabung dalam Federasi Buruh Lintas Pabrik (FBLP) saat berunjuk rasa di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu (9/3). Aksi memperingati hari perempuan sedunia itu menyuarakan sosok Marsinah sebagai pejuang dan pahlawan bagi rakyat. 

Kompas/Priyombodo (PRI)
09-03-2014PRIYOMBODO Bendera Marsinah dikibarkan oleh puluhan buruh perempuan yang tergabung dalam Federasi Buruh Lintas Pabrik (FBLP) saat berunjuk rasa di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu (9/3). Aksi memperingati hari perempuan sedunia itu menyuarakan sosok Marsinah sebagai pejuang dan pahlawan bagi rakyat. Kompas/Priyombodo (PRI) 09-03-2014

Saat itu, Marsinah belum lama aktif. Namun, dia adalah sosok buruh perempuan yang vokal dalam membela rekan-rekannya sesama buruh, yang kerap diperlakukan tidak adil oleh pihak pimpinan perusahaan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com