Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Palang Merah Internasional dan 4 Fakta Menarik di Belakangnya

Kompas.com - 08/05/2021, 10:30 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Tepat di hari ini, 8 Mei, diperingati sebagai Hari Palang Merah Internasional dan Hari Bulan Sabit Merah Sedunia.

Peringatan Hari Palang Merah Internasional ini dilakukan tepat di hari lahirnya Henry Dunant, pendiri International Committee of The Red Cross atau ICRC.

Tema peringatan Hari Palang Merah Internasional di tahun 2021 ini adalah "Together We Are Unstopable," atau "Bersama Kita Tak Terkalahkan."

Di peringatan tahun 2021 ini, Palang Merah Internasional merayakan perjalanan panjangnya dalam menuntaskan berbagai misi kemanusiaan selama berpuluh-puluh tahun.

Dikutip dari India Today, peringatan Hari Palang Merah Internasional pertama dilakukan pada tahun 1948.

Di tahun 1984, barulah peringatan setiap 8 Mei ini resmi dinamakan sebagai Hari Palang Merah Internasional dan Hari Bulan Sabit Merah Sedunia.

Federasi Internasional Komunitas Palang Merah dan Bulan Sabit Merah bertugas mengawasi pergerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah yang ada di 188 negara, termasuk di Indonesia.

Baca juga: Hari Palang Merah Sedunia, Melihat Peran Palang Merah dalam Perang Melawan Virus Corona...

Fakta menarik tentang Palang Merah Internasional

Ada beberapa fakta menarik tentang berdirinya Palang Merah Internasional. Berikut adalah beberapa di antaranya:

1. Bermula di tahun 1859

Dikutip dari laman pmimedan.or.id, sejarah lahirnya Palang Merah Internasional bermula di tahun 1859, di Kota Solferino, Italia Utara. 

Ketika itu pasukan Italia dan pasukan Perancis tengah bertempur melawan pasukan Austria. Di hari tersebut, Henry Dunant, seorang warga negara Swiss, terjebak di kota itu dalam perjalanannya untuk menjumpai Kaisar Perancis, Napoleon III.

Henry Dunant menyaksikan sendiri kengerian medan perang di waktu itu, dimana 40.000 orang yang menjadi korban militer tak bisa ditangani semuanya oleh pasukan medis militer.

Bersama dengan penduduk setempat, Henry Dunant sempat bergerak untuk membantu memberikan pertolongan.

Berpijak dari kengerian itulah, Henry Dunant yang juga menulis buku Kenangan Solferino tersebut melahirkan gagasan untuk mendirikan organisasi kemanusiaan yang berlevel internasional.

Baca juga: PMI Bangun Gudang Logistik di 8 Provinsi Rawan Bencana

2. Penghargaan Nobel Perdamaian

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com