Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Makanan yang Paling Berbahaya di Dunia

Kompas.com - 05/05/2021, 13:07 WIB
Mela Arnani,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Ini dapat mengandung segala jenis patogen dan bakteri berbahaya yang dapat menyebarkan penyakit berbahaya.

9. Kentang hijau

Validitas klaim terkait kentang hijau yang tidak dimatangkan beracun menjadi perdebatan selama beberapa waktu.

Namun, diketahui bahwa umbi hijau atau tunas baru dari tanaman kentang mengandung racun berbahaya yang dikenal sebagai solanin.

Ini dapat menyebabkan penyakit serius jika dikonsumsi dalam jumlah banyak.

Daun, kecambah, dan batang bawah umbi kentang mengandung zat beracun yang disebut glycoalkaloid.

Mengonsumsi kentang dengan kandungan glycoalkaloid tinggi dapat menyebabkan diare, kebingungan, dan sakit kepala hingga kematian.

Baca juga: Manfaat Lain Kentang, Membersihkan Lensa hingga Menghilangkan Karat

10. Buah ackee

Buah ackee atau buah Jamaika menjadi makanan yang berbahaya jika dikonsumsi.

Saat buah menjadi merah, ini penuh dengan kadar racun hipoglikin a, yang bila dikonsumsi bisa mengakibatkan muntah, hipoglikemia, atau bahkan kematian.

Sementara itu, bijinya yang berwarna hitam mengandung zat beracun menyebabkan muntah.

11. Kacang merah mentah

Kacang merah mentah mengandung zat beracun yang dikenal sebagai phytohaemagglutnin, sehingga, makanan ini tidak boleh dikonsumsi mentah-mentah.

Sengenggam kacang ini dapat menyebabkan gejala seperti muntah dan sakit kepala.

Racunnya akan berkurang secara signifikan saat kacang dimasak.

Disebutkan, dari semua varietas kacang, kacang merah mentah mempunyai konsentrasi lektin tertinggi.

Lektin merupakan racun yang dapat menyebabkan sakit perut, membuat muntah, atau diare.

Baca juga: Apa Itu Norovirus, Penyebab Wabah Diare yang Menyerang Warga di China?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Video Cahaya Terang Melintasi Langit Sumatera Selatan, Benarkah Meteor Jatuh?

Video Cahaya Terang Melintasi Langit Sumatera Selatan, Benarkah Meteor Jatuh?

Tren
Komnas Perempuan Kritik Budi Arie Usai Sebut Perempuan Lebih Kejam dari Laki-laki

Komnas Perempuan Kritik Budi Arie Usai Sebut Perempuan Lebih Kejam dari Laki-laki

Tren
Ramai soal Grup Facebook Jual-Beli Kendaraan 'STNK Only' di Pati, Ini Kata Kapolres Pati

Ramai soal Grup Facebook Jual-Beli Kendaraan "STNK Only" di Pati, Ini Kata Kapolres Pati

Tren
2 Menteri Jokowi Buka Suara soal Polwan Bakar Suami karena Judi Online

2 Menteri Jokowi Buka Suara soal Polwan Bakar Suami karena Judi Online

Tren
Berapa Gaji dan Tunjangan Briptu RDW yang Meninggal Dibakar Istri karena Judi Online?

Berapa Gaji dan Tunjangan Briptu RDW yang Meninggal Dibakar Istri karena Judi Online?

Tren
Data Pegawainya Disebut Bocor dan Beredar di 'Dark Web', Ini Penjelasan Kemenko Perekonomian

Data Pegawainya Disebut Bocor dan Beredar di "Dark Web", Ini Penjelasan Kemenko Perekonomian

Tren
4 Fakta Oknum Anggota Polres Yalimo Bawa Kabur Senjata, 4 AK China Raib

4 Fakta Oknum Anggota Polres Yalimo Bawa Kabur Senjata, 4 AK China Raib

Tren
Kronologi Pesawat Wakil Presiden Malawi Hilang saat Berencana Hadiri Pemakaman

Kronologi Pesawat Wakil Presiden Malawi Hilang saat Berencana Hadiri Pemakaman

Tren
41 Link Pengumuman UTBK SNBT 2024 dan Cara Ceknya

41 Link Pengumuman UTBK SNBT 2024 dan Cara Ceknya

Tren
Ahli Ungkap Alasan Beruang dan Harimau di India Urung Berkelahi meski Sudah Ancang-ancang

Ahli Ungkap Alasan Beruang dan Harimau di India Urung Berkelahi meski Sudah Ancang-ancang

Tren
Kronologi Jurnalis Inggris Ditemukan Meninggal di Yunani, Sempat Hilang 4 Hari

Kronologi Jurnalis Inggris Ditemukan Meninggal di Yunani, Sempat Hilang 4 Hari

Tren
Profil Rustam Lutfullin, Wasit Indonesia Vs Filipina

Profil Rustam Lutfullin, Wasit Indonesia Vs Filipina

Tren
Upacara 17 Agustus Digelar di Dua Lokasi, Kok Bisa? Ini Kata Jokowi

Upacara 17 Agustus Digelar di Dua Lokasi, Kok Bisa? Ini Kata Jokowi

Tren
Hasto Diperiksa KPK soal Harun Masiku, Mengaku Kedinginan dan Protes Ponsel Disita

Hasto Diperiksa KPK soal Harun Masiku, Mengaku Kedinginan dan Protes Ponsel Disita

Tren
Polisi Tetapkan Tersangka Keempat Kasus Tewasnya Bos Rental Mobil di Pati, Ini Perannya dalam Pengeroyokan

Polisi Tetapkan Tersangka Keempat Kasus Tewasnya Bos Rental Mobil di Pati, Ini Perannya dalam Pengeroyokan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com