Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Program Wajib Belajar Dicanangkan Soeharto

Kompas.com - 02/05/2021, 08:45 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari ini 37 tahun yang lalu, tepatnya 2 Mei 1984, mantan Presiden RI Soeharto mencanangkan program Wajib Belajar.

Diberitakan Harian Kompas, 3 Mei 1984, pencanangan wajib belajar dilakukan oleh Soeharto di Stadion Utama Senayan bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional.

Sekitar 110.000 hadirin hanyut dalam kegembiraan. Bunyi sirine menderu-deru, balon-balon beterbangan, dan burung-burung dara memenuhi lapangan.

Acara peresmian itu dimeriahkan berbagai atraksi dan hiburan, seperti drum band, lagu "Halo-Halo Bandung", tarian massal, serta penerbangan pesawat gelatik.

Dalam sambutannya, Soeharto mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk ambil bagian aktif dalam mensukseskan gerakan wajib belajar.

Soeharto mengemukakan bahwa gerakan wajib belajar baru bisa terlaksana setelah 39 tahun Indonesia merdeka.

Menurutnya, ini bukan berarti pembangunan pendidikan diabaikan, tapi karena program ini perlu dipersiapkan sebaik-baiknya.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Soeharto Ditunjuk Gantikan Soekarno sebagai Presiden

Tentang Wajib Belajar

Dengan dicanangkannya program wajib belajar, seluruh anak usia 7-12 tahun akan memperoleh kesempatan yang sama dan adil dalam menikmati pendidikan dasar.

Kesempatan yang sama pun diterima oleh mereka yang berada di kota besar, kota kecil, desa-desa, lembah-lembah pendidikan, dan pegunungan yang terpencil.

Mengutip Harian Kompas, 2 Mei 1984, pencanangan wajib belajar bertujuan menjaring anak usia sekolah (7-12 tahun).

Alasan utama dicanangkannya program itu adalah karena bangsa Indonesia ingin maju. Sarana untuk itu hanya lewat pendidikan.

Dibandingkan negara lain, Indonesia agak berbeda.

Di Indonesia wajib belajar diartikan sebagai kewajiban pemerintah, orang tua, dan masyarakat untuk menyediakan sarana-sarana belajar.

Anak usia sekolah akan diberikan sepenuhnya hak memperoleh pengajaran. Hal tersebut merupakan pelaksanaan amanat UUD 1945 pasal 31 ayat 1.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Majalah Time Dihukum Rp 1 Triliun atas Pencemaran Nama Baik Soeharto

Tercetus sejak 1953

Gerakan wajib belajar sebenarnya sudah dibawa ke forum DPR sejak 1953.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Tren
Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Tren
Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Tren
Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Tren
BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

Tren
Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Tren
Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Tren
Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Tren
Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Tren
5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

Tren
Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Tren
Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Tren
7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

Tren
Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com