Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malam Ini Fenomena Okultasi Mars oleh Bulan, Adakah Pengaruhnya bagi Bumi?

Kompas.com - 17/04/2021, 15:16 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (Lapan) menyebutkan, ada fenomena astronomi pada Sabtu (17/4/2021) malam ini.

Fenomena itu adalah Okultasi Mars oleh Bulan atau yang disebut juga Okultasi Lunar (Lunar Occultation).

Okultasi Mars oleh Bulan dapat disaksikan oleh masyarakat dari arah Barat-Barat Laut setelah selesai menunaikan ibadah shalat Tarawih malam ini.

Pada okultasi ini, planet Mars yang berwarna kemerah-merahan akan terhalangi oleh Bulan sabit yang melintas di depannya.

Baca juga: Video Viral Sebut Waspada Arus Meteor, Lapan: Tidak Perlu Khawatir

Fenomena astronomis dan apa dampaknya?

Peneliti di Pusat Sains dan Antariksa Lapan Andi Pangerang menyebutkan, Okultasi Mars oleh Bulan tidak akan berdampak apa pun terhadap Bumi.

"Tidak ada (dampak), hanya fenomena astronomis biasa," ujar Andi saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (17/4/2021).

Ia mengatakan, Okultasi Mars oleh Bulan ini menjadi yang pertama untuk Indonesia pada abad ke-21.

Sebelumnya, fenomena ini sempat terjadi pada 1905, 1909, 1921, 1939, 1941, 1950, 1958, 1960, dan 1964.

"Okultasi Mars oleh Bulan akan terjadi lagi pada 3 Oktober 2056, 7 Februari 2098, 28 Juli 2172, dan 2 November 2173," ujar Andi.

Kali ini, fenomena Okultasi Mars oleh Bulan dapat diamati di seluruh wilayah Indonesia kecuali di Pulau Flores bagian timur, Pulau Timor, Kepulauan Maluku, Provinsi papua dan Papua Barat.

Baca juga: Viral Video Meteor Jatuh di Banggai, Ini Penjelasan Lapan

Dapat diamati dengan mata telanjang, asalkan...

Andi menjelaskan, Okultasi Mars oleh Bulan dapat dilihat dengan mata telanjang dengan berpatokan pada kecerlangan Mars yang tampak.

Tetapi, pengamatan dengan mata telanjang tidak dapat dilakukan jika kondisi langit tertutup oleh awan mendung.

"Asalkan cuaca cerah, juga bebas polusi cahaya dan penghalang yang menghalangi medan pandang, fenomena ini bisa terlihat kok," kata Andi.

Namun, untuk lebih jelasnya, masyarakat bisa menggunakan alat bantu berupa teleskop.

"Kalau untuk melihatnya dengan seksama, akan lebih bagus menggunakan teleskop, sehingga kita benar-benar tahu apakah Mars sudah terhalang Bulan atau belum meskipun durasi kontak parsialnya ini belasan detik saja," ujar Andi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Tanggal 1 Mei Hari Libur Apa?

Tanggal 1 Mei Hari Libur Apa?

Tren
Sempat Diteriaki Warga tapi Tak Menggubris, Kakek Berusia 61 Tahun Tertabrak KA di Sragen

Sempat Diteriaki Warga tapi Tak Menggubris, Kakek Berusia 61 Tahun Tertabrak KA di Sragen

Tren
Perpanjang Pajak STNK Harus Bawa KTP Asli Pemilik Kendaraan, Bagaimana jika Sudah Meninggal?

Perpanjang Pajak STNK Harus Bawa KTP Asli Pemilik Kendaraan, Bagaimana jika Sudah Meninggal?

Tren
Air Kelapa Muda Vs Air Kelapa Tua Sehat Mana? Ini Beda dan Manfaatnya

Air Kelapa Muda Vs Air Kelapa Tua Sehat Mana? Ini Beda dan Manfaatnya

Tren
Tari Rangkuk Alu Jadi Google Doodle Hari Ini, Apa Alasannya?

Tari Rangkuk Alu Jadi Google Doodle Hari Ini, Apa Alasannya?

Tren
3 Artefak Langka Majapahit Ditemukan di AS, Nilainya Rp 6,5 Miliar

3 Artefak Langka Majapahit Ditemukan di AS, Nilainya Rp 6,5 Miliar

Tren
Penjelasan Kemenpora dan MNC Group soal Aturan Nobar Indonesia Vs Uzbekistan

Penjelasan Kemenpora dan MNC Group soal Aturan Nobar Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Ilmuwan Temukan Salah Satu Bintang Tertua di Alam Semesta, Terletak di Galaksi Tetangga

Ilmuwan Temukan Salah Satu Bintang Tertua di Alam Semesta, Terletak di Galaksi Tetangga

Tren
Korsel Akan Beri Insentif Rp 1 Miliar untuk Bayi yang Baru Lahir, Apa Alasannya?

Korsel Akan Beri Insentif Rp 1 Miliar untuk Bayi yang Baru Lahir, Apa Alasannya?

Tren
5 Air Rebusan untuk Atasi Jerawat, Salah Satunya Jahe dan Kunyit

5 Air Rebusan untuk Atasi Jerawat, Salah Satunya Jahe dan Kunyit

Tren
[POPULER TREN] Dampak La Nina bagi Indonesia | Beberapa Makanan Mengandung MIkroplastik

[POPULER TREN] Dampak La Nina bagi Indonesia | Beberapa Makanan Mengandung MIkroplastik

Tren
Benarkah Parkir Liar Bisa Dipidana 9 Tahun? Ini Penjelasan Ahli Hukum

Benarkah Parkir Liar Bisa Dipidana 9 Tahun? Ini Penjelasan Ahli Hukum

Tren
10 Makanan Kolesterol Tinggi yang Sebaiknya Dihindari

10 Makanan Kolesterol Tinggi yang Sebaiknya Dihindari

Tren
Vaksin Kanker Serviks Gratis Disebut Hanya untuk Perempuan Maksimal Usia 26 Tahun, Ini Kata Kemenkes

Vaksin Kanker Serviks Gratis Disebut Hanya untuk Perempuan Maksimal Usia 26 Tahun, Ini Kata Kemenkes

Tren
Abbosbek Fayzullaev, Pemain Uzbekistan yang Nilainya Rp 86,91 miliar

Abbosbek Fayzullaev, Pemain Uzbekistan yang Nilainya Rp 86,91 miliar

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com