Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/04/2021, 14:30 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Hari Hemofilia Sedunia jatuh pada hari ini, Sabtu (17/04/2021). Tema peringatan Hari Hemofilia Sedunia kali ini adalah beradaptasi dengan perubahan, memelihara kepedulian di dunia baru.

Hal ini seperti dilansir dari laman wfh.org, dikatakan bahwa pandemi Covid-19 berdampak sangat besar pada penderita gangguan perdarahan dan komponen-komponen pendukungnya yang terdiri dari keluarga, dokter, juga perawat.

Dalam peringatan kali ini, diharapkan semua komponen yang tergabung dalam berbagai komunitas ini makin bersatu memberikan dorongan semangat kepada penderita juga menyebarkan edukasi ke masyarakat tentang hemofilia.

Peringatan Hari Hemofilia Sedunia yang digagas oleh Federasi Hemofilia Dunia atau World Federation of Hemophilia (WFH) ini dicanangkan demi meningkatkan kesadaran masyarakat akan penyakit ini. 

Baca juga: Apa Perbedaan Hemofilia dan Thalassemia?

Mengenal hemofilia

Hemofilia sendiri merupakan kelainan genetik berupa gangguan pembekuan darah akibat tubuh kekurangan faktor VII dan IX.

Hemofilia disebabkan oleh mutasi genetik yang menyebabkan darah kekurangan protein pembentuk faktor pembekuan.

Sejak kapan gangguan ini mulai dikenali secara pasti?

Dalam The Hemophilia von Willebrand Disease & Platelet Disorders Handbook dikatakan bahwa orang zaman purba sudah mengenali kelainan darah. Bahwa ada beberapa orang yang berdarah dengan cara yang berbeda.

Hemofilia pernah disebut sebagai royal disease atau penyakit kerajaan. Hal ini lantaran kasus pertama hemofilia yang ditemukan secara resmi ada di Ratu Victoria, yang menguasai Britania Raya tahun 1837, yang kemudian menurunkan mutasi gennya ke anak dan cucu-cucunya. 

Ratu VictoriaBritannica Ratu Victoria

Penelitian akan penanganan dan penyebab penyakit darah ini berlangsung dari waktu ke waktu. Dimulai dengan penelitian soal pemisahan golongan darah, pemisahan plasma dan sel, hingga penemuan Cryoprecipitate oleh dr. Judith Graham Poll di tahun 1960, yaitu salah satu metode menghentikan perdarahan hemofilia.

Baca juga: 10 Gejala Hemofilia yang Perlu Diwaspadai

Bagaimana hidup dengan hemofilia?

Meski tak bisa sembuh, namun orang dengan hemofilia bisa hidup normal asal mematuhi protokol medis yang disarankan dokter, mencegah dengan maksimal terjadinya luka, dan rutin melakukan kontrol kesehatan.

Ilustrasi dietUnsplash/Jennifer Burk Ilustrasi diet

Dalam laman Hemophilia News Today disebutkan bahwa menjaga asupan makanan penting dilakukan oleh orang dengan hemofilia.

Tak peduli tipe hemofilia apa yang dimiliki, menjaga pola makan ini bertujuan untuk menguatkan persendian dan menjaga tubuh tidak obesitas sehingga meminimalisir kemungkinan cedera otot dan perdarahan di persendian yang lemah.

Berikut ini adalah yang sebaiknya dilakukan orang dengan hemofilia:

1. Meningkatkan asupan buah dan sayur.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

7 Tanda Anjing Peliharaan Anda sedang Stres atau Cemas

7 Tanda Anjing Peliharaan Anda sedang Stres atau Cemas

Tren
KAI Berikan Diskon 30 Persen untuk Agen Travel selama Periode Lebaran

KAI Berikan Diskon 30 Persen untuk Agen Travel selama Periode Lebaran

Tren
7 Poin Penting Isi RUU DKJ, Gubernur Jakarta Tetap Dipilih Rakyat

7 Poin Penting Isi RUU DKJ, Gubernur Jakarta Tetap Dipilih Rakyat

Tren
Sempat Tak Terdeteksi Radar, Ilmuwan Temukan Gunung Api Setinggi 9 Kilometer di Planet Mars

Sempat Tak Terdeteksi Radar, Ilmuwan Temukan Gunung Api Setinggi 9 Kilometer di Planet Mars

Tren
7 Makanan yang Perlu Dihindari Saat Berbuka Puasa Menurut Ahli Gizi

7 Makanan yang Perlu Dihindari Saat Berbuka Puasa Menurut Ahli Gizi

Tren
DPR dan Pemerintah Sepakat Gubernur Jakarta Dipilih lewat Pilkada

DPR dan Pemerintah Sepakat Gubernur Jakarta Dipilih lewat Pilkada

Tren
Viral, Video Ayam Gundul Hidup Tanpa Bulu, Ini Penjelasan Dokter Hewan

Viral, Video Ayam Gundul Hidup Tanpa Bulu, Ini Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Minum Tablet Tambah Darah Diklaim Ampuh Cegah Lemas Saat Puasa, Ini Penjelasan Ahli Gizi

Minum Tablet Tambah Darah Diklaim Ampuh Cegah Lemas Saat Puasa, Ini Penjelasan Ahli Gizi

Tren
Kesaksian Jurnalis Al Jazeera yang Ditangkap Pasukan Israel Saat Meliput di RS Al-Shifa

Kesaksian Jurnalis Al Jazeera yang Ditangkap Pasukan Israel Saat Meliput di RS Al-Shifa

Tren
2 WNI Diduga Curi Data Jet Tempur KF-21 Korea Selatan, Ini Kata Kemenlu

2 WNI Diduga Curi Data Jet Tempur KF-21 Korea Selatan, Ini Kata Kemenlu

Tren
Dibuka Dua Hari Lagi, Berikut Syarat dan Prosedur Pendaftaran UTBK-SNBT 2024

Dibuka Dua Hari Lagi, Berikut Syarat dan Prosedur Pendaftaran UTBK-SNBT 2024

Tren
Profil Soenarko, Eks Danjen Kopassus Pimpin Demo Pilpres 2024 di KPU

Profil Soenarko, Eks Danjen Kopassus Pimpin Demo Pilpres 2024 di KPU

Tren
Benarkah Soundtrack Serial 'Avatar The Last Airbender' Terinspirasi dari Tari Kecak Indonesia?

Benarkah Soundtrack Serial "Avatar The Last Airbender" Terinspirasi dari Tari Kecak Indonesia?

Tren
Penumpang Keluhkan AC KA Airlangga Bocor tapi Cuma Dilakban oleh Petugas, KAI Beri Penjelasan

Penumpang Keluhkan AC KA Airlangga Bocor tapi Cuma Dilakban oleh Petugas, KAI Beri Penjelasan

Tren
Paspampres Bantah Petugasnya Adang Kakek yang Pergi ke Masjid di Labuhanbatu Saat Kunjungan Jokowi

Paspampres Bantah Petugasnya Adang Kakek yang Pergi ke Masjid di Labuhanbatu Saat Kunjungan Jokowi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com