KOMPAS.com - Peristiwa penganiayaan perawat oleh keluarga pasien yang terjadi di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) viral dan menyedot perhatian publik.
Bahkan, tagar #SavePerawatIndonesia menggema di media sosial Twitter, dengan lebih dari 22 ribu twit membicarakan kejadian tersebut.
Tak hanya masyarakat, Dewan Pengurus Pusat-Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPP PPNI) juga memberikan tanggapannya.
Baca juga: Ramai Tagar Indonesia Terserah, Apakah Tenaga Medis Menyerah?
Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah menjelaskan kronologi peristiwa kekerasan yang dialami perawat RS Siloam Sriwijaya, CRS (28).
Penganiayaan yang diterima korban terjadi pada Kamis (15/4/2021) sekitar pukul 13.40 WIB.
Perawat diduga mendapatkan tonjokan, tendangan, dan jambakan oleh pelaku, JT.
“Atas peristiwa tersebut, Ketua Umum DPP PPNI atas nama seluruh Perawat Indonesia, mengutuk keras kepada pelaku tindak kekerasan,” ujar Harif kepada Kompas.com, Sabtu (17/4/2021).
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.