BPBD Kabupaten Blitar melaporkan kerusakan rumah RR 217 unit, RS 85 dan RB 10, sedangkan kerusakan fasum kantor 9 dan balai desa 3.
Tak hanya di dua kabupaten itu saja, sejumlah kerusakan lain juga dilaporkan oleh beberapa BPBD di Provinsi Jawa Timur.
Di antaranya seperti wilayah Kabupaten Lumajang, Pasuruan, Trenggalek, Probolinggo, Ponorogo, Jember, Tulunggagung, Nganjuk, Pacitan, sedangkan wilayah kota yaitu Blitar, Kediri, Malang dan Batu.
Baca juga: Gempa Malang, Analisis, dan Potensi Gempa Susulan...
Sejauh ini, penanganan darurat masih terus berlangsung di lapangan.
Radit menambahkan, BPBD Kabupaten dan Kota telah mendirikan pos komando (posko) untuk melakukan penanganan darurat secara efektif pascagempa.
"Posko ini membantu dalam pengelolaan pelayanan kepada warga terdampak, seperti dapur umum dan pengungsian. Salah satunya BPBD Kabupaten Lumajang yang mendirikan 2 tenda pengungsian. Lokasi pengungsian berada di Desa Kaliuling, Kecamatan Tempursari," ujar Radit.
Di samping itu, BPBD juga bekerja sama dengan Taruna Siaga Bencana (Tagana) untuk mengoperasionalkan dapur umum.
Baca juga: Menilik NYIA, Bandara Pertama yang Diklaim Tahan Gempa dan Tsunami