Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditutup Besok, Berikut Informasi soal Lowongan Kerja BUMN PT Sucofindo 2021

Kompas.com - 10/04/2021, 13:15 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT SUCOFINDO, salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang pemeriksaan, pengawasan, pengujian, dan pengkajian membuka lowongan pekerjaan untuk sejumlah posisi.

Saat dikonfirmasi, Koordinator Humas Kementerian BUMN, Rudi Rusli membenarkan adanya informasi tersebut.

"Syarat-syarat pendaftaran ada di IG KemenBUMN," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (10/4/2021).

Baca juga: Dibuka Lowongan Kerja Nakes di Jepang dengan Gaji hingga Rp 26 Juta

Rudi menegaskan, pendaftaran untuk mengikuti rekrutmen PT Sucofindo akan ditutup pada Minggu (11/4/2021).

"Pendaftaran ditutup 11 April 2021 besok," katanya lagi..

Rudi mengatakan, pendaftaran bisa dilakukan dengan mengakses tautan yang telah disediakan, yakni di https://rekrutmen.sucofindo.co.id.

Baca juga: Google Indonesia Buka Lowongan Kerja untuk 20 Posisi, Ini Rinciannya...

Berikut informasi lengkap mengenai posisi yang dibuka, dan persyaratan yang dibutuhkan:

1. Pegawai Tidak Tetap (PTT) Organization Development Specialist

  • Pendidikan S1 semua jurusan (diutamakan jurusan Teknik Industri);
  • IPK S1 minimal 3,00;
  • Berkewarganegaraan Indonesia;
  • Usia maksimal 27 tahun pada saat mengajukan surat lamaran;
  • Memiliki pengalaman bekerja minimal 1 tahun di bidang Pengembangan Organisasi (OD/Organization Development);
  • Menguasai konsep dan tools dalam pengembangan organisasi, serta memiliki pengalaman dalam pelaksanaan kajian perubahan organisasi di perusahaan.
  • Belum menikah;
  • Penempatan di Jakarta;
  • Bersedia ditempatkan dan ditugaskan di seluruh wilayah kerja PT SUCOFINDO (Persero);
  • Tidak pernah diberhentikan dengan tidak hormat sebagai pegawai suatu instansi pemerintah ataupun swasta;
  • Tidak mempunyai hubungan keluarga dengan pegawai perusahaan sebagai kakak adik; orang tua-anak kandung/tiri/angkat;
  • Hanya yang memenuhi syarat yang akan dipanggil untuk mengikuti seleksi;
  • Batas waktu penerimaan lamaran tanggal 11 April 2021.

Baca juga: Sering Salah Arti, Ini Beda antara PNS dan ASN

2. Pegawai Tidak Tetap (PTT) Secretary

  • Pendidikan S 1 semua jurusan (diutamakan Pendidikan Sekretaris)
  • IPK S1 minimal 2,50;
  • Berkewarganegaraan Indonesia;
  • Usia maksimal 25 tahun pada saat mengajukan surat lamaran;
  • Diutamakan berdomisili tempat tinggal di Jakarta, Bandung, atau Semarang;
  • Memiliki pengalaman bekerja minimal 1 tahun;
  • Belum menikah;
  • Bersedia tidak menikah selama 2 tahun sejak diterima menjadi Pegawai Tidak Tetap;
  • Berpenampilan menarik;
  • Menguasai dan dapat mengoperasikan Komputer (Ms Office, Excel dan Power Point), serta peralatan IT yang mendukung pekerjaan.
  • Bersedia ditempatkan dan ditugaskan di seluruh wilayah kerja PT SUCOFINDO (Persero);
  • Tidak pernah diberhentikan dengan tidak hormat sebagai pegawai suatu instansi pemerintah ataupun swasta;
  • Tidak mempunyai hubungan keluarga dengan pegawai perusahaan sebagai kakak adik; orang tua-anak kandung/tiri/angkat;
  • Hanya yang memenuhi syarat yang akan dipanggil untuk mengikuti seleksi di Jakarta;
  • Batas waktu penerimaan lamaran tanggal 11 April 2021.

Baca juga: Sekolah Kedinasan Kementerian Perhubungan Buka 3.200 Formasi, Berikut Informasinya

Informasi penting terkait pendaftaran

Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan terkait proses rekrutmen PT SUCOFINDO (Persero):

  • PT SUCOFINDO (Persero) hanya mengundang kandidat yang memenuhi syarat melalui email resmi;
  • PT SUCOFINDO (Persero) tidak melakukan pungutan dalam bentuk apapun dan tidak menjanjikan pengembalian dana akomodasi, transportasi, konsumsi dan sebagainya;
  • PT SUCOFINDO (Persero) tidak bekerjasama dengan pihak lain, baik perorangan/lembaga/pihak ketiga lain atas kegiatan rekrutmen;
  • PT SUCOFINDO (Persero) menghimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dan waspada terhadap tindakan penipuan atas kegiatan rekrutmen.

Pertanyaan mengenai proses rekrutmen dapat disampaikan melalui alamat email: helpedesk-rekrutmen@sucofindo.co.id.

Jawaban akan diberikan selambatnya 1x24 jam setelah pertanyaan diterima.

Baca juga: Dugaan Korupsi di Asabri, Ini Deretan Kasus Asuransi Bermasalah di Indonesia

Sekilas tentang PT SUCOFINDO

Mengutip laman resmi perusahaan, PT Superintending Company of Indonesia selanjutnya disebut SUCOFINDO (Persero) merupakan BUMN yang dibangun antara Pemerintah Republik Indonesia dengan SGS, perusahaan inspeksi terbesar di dunia yang berpusat di Jenewa, Swiss.

SUCOFINDO berdiri pada tanggal 22 Oktober 1956 berdasarkan Akta Notaris Johan Arifin Lumban Tobing Sutan Arifin Nomor 42.

Pada awalnya, SUCOFINDO hanya berfokus pada layanan jasa Pemeriksaan dan Pengawasan di bidang perdagangan, terutama komoditas pertanian, serta membantu pemerintah dalam menjamin kelancaran arus barang dan pengamanan devisa negara dalam perdagangan ekspor impor.

Baca juga: Mengenal Asabri, Perusahaan BUMN yang Diduga Terindikasi Korupsi oleh Mahfud MD

Seiring dengan perkembangan kebutuhan dunia usaha, SUCOFINDO melakukan langkah kreatif dan inovatif serta menawarkan jasa-jasa terkait lainnya.

Komposisi kepemilikan saham SUCOFINDO beberapa kali mengalami perubahan.

Pada 1961, komposisinya berubah menjadi 20 persen SGS dan 80 persen Pemerintah Indonesia, kemudian berubah menjadi 5 persen SGS dan 95 persen Pemerintah Indonesia hingga saat ini.

Berbagai layanan baru pun ditawarkan oleh SUCOFINDO, seperti warehousing dan forwarding, analytical laboratories, industrial and marine engineering, dan fumigation and industrial hygiene. 

SUCOFINDO telah mengembangakan jasa di bidang usaha inspeksi dan audit, pengujian dan analisis, sertifikasi, konsutasi, dan pelatihan dalam bidang pertanian, Kehutanan, Pertambangan (Migas dan Nonmigas), Konstruksi, Industri Pengolahan, Kelautan, Perikanan, Pemerintah, Transportasi, Sistem Informatika dan Energi Terbarukan.

Baca juga: Indonesia Masuk 10 Negara Produsen Emas Terbesar, Berapa Banyak Emas yang Tersisa di Bumi?

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Pakai Faceshield, Tetap Harus Pakai Masker!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com