"Tes itu dimana-mana adalah alat penunjang, bukan alat langsung diagnosis," kata Dicky.
Baca juga: Tes GeNose Kini Bisa Dipesan via Aplikasi KAI Access, Begini Caranya
Untuk mendiagnosis virus, Dicky menjelaskan perlu dilakukan anamnesa atau pemeriksaan lebih lanjut.
Seperti halnya wawancara baik langsung pada pasien atau sumber lain untuk menegakkan diagnosa.
"Yang jelas sejauh ini merekomendasi baru dua, yaitu PCR sebagai gold standard dan rapid tes antigen," tuturnya.
Teknologi polymerase chain reaction (PCR) ini menggunakan sampel lendir yang diambil dari hidung atau tenggorokan, bertujuan mencari materi genetik dari virus corona.
Materi virus dapat dideteksi ketika seseorang terinfeksi secara aktif.
Pemeriksaan menggunakan metode PCR membutuhkan waktu beberapa jam hingga lebih dari satu hari untuk menunjukkan hasil.
Sehingga, menurut Dicky pertimbangan penggunaan alat tes bukan semata karena mudah, murah dan menonjolkan produksi dalam negeri.
"Tentu kemudahan dan kemurahan tentu menjadi faktor. Sehingga kenapa lebih cenderung rapid tes antigen memilihnya," imbuh dia.
Baca juga: 4 Bandara yang Sediakan GeNose Per 1 April dan Cara Pesannya
Dicky menyarankan agar penggunaan GeNose di kondisi saat ini lebih baik digunakan di fasilitas kesehatan terlebih dahulu.
Jangan langsung digunakan sebagai syarat izin berpergian.
"Sekali lagi kalau bicara konteks GeNose, betul dia potensi iya. Tapi dalam konteks saat ini, saya merekomendasikan melakukan dalam setting fasilitas kesehatan saja dulu," terang Dicky.
Ia mempertimbangkan situasi pandemi global dan nasional yang saat ini belum terkendali.
"Bahkan dalam konteks Indonesia masih jauh. Sehingga potensi orang membawa virus itu jauh lebih besar dari yang terdeteksi selama ini," ujar Dicky.
Mengingat juga, adanya strain baru dari virus corona yang terus bermunculan, maka penting untuk memperkuat kuantitas dan kualitas 3T.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.