KOMPAS.com - Sejumlah negara memutuskan untuk menangguhkan penggunaan vaksin Covid-19 dari AstraZeneca.
Penangguhan itu dilakukan setelah adanya laporan kasus pembekuan darah, termasuk satu kasus kematian.
Pihak AstraZeneca bersikeras membantah bahwa keamanan vaksinnya telah dipelajari secara ekstensif dalam uji coba pada manusia dan tak ada kejiadian merugian serius yang dikonfirmasi.
Berikut daftar negara yang menangguhkan penggunaan vaksin Covid-19 dari AstraZeneca:
Dikutip dari CNN, Kamis (11/3/2021), Denmark mengumumkan penangguhan vaksinasi AstraZeneca selama dua minggu menyusul laporan pembekuan di negara itu.
Menteri Kesehatan Magnus Heunicke menjelaskan, jeda itu merupakan tindakan pencegahan dan belum dimungkinkan untuk menarik kesimpulan.
"Kami bertindak lebih awal, itu perlu diselidiki secara menyeluruh," kata dia dalam unggahan Twitter-nya.
Otoritas Kesehatan Denmark juga menekankan bahwa keputusan itu hanya bersifat sementara.
"Menghentikan sementara salah satu vaksin bukanlah keputusan yang mudah. Tetapi justru karena kami memvaksinasi begitu banyak, kami juga perlu merespons dengan perawatan tepat waktu ketika ada pengetahuan tentang kemungkinan efek samping yang serius," kata Direktur Dewan Kesehatan Nasional dalam sebuah pernyataan.
"Kami perlu mengklarifikasi ini sebelum kami dapat terus menggunakan vaksin dari AstraZeneca. Penting untuk ditekankan bahwa kami belum memilih keluar dari vaksin AstraZeneca, tetapi kami menahannya. Ada bukti bagus bahwa vaksin itu aman dan efektif, tetapi kami dan Badan Obat Denmark harus bereaksi," lanjut dia.
Baca juga: Perbandingan Efektivitas Vaksin Pfizer, Moderna, dan AstraZeneca
Asisten direktur kesehatan di Islandia Kjartan Njalsson, mengatakan, pihaknya juga ikut menangguhkan penggunaan vaksin AstraZeneca, meski tidak ada laporan kasus yang sama.
Menurut dia, Islandia masih menunggu saran dari European Medicines Agency (EMA).
"Kurangnya data saat ini yang menjadi perhatian kami," kata Njalsson.
Sementara itu, Komisi Kesehatan Masyarakat Spanyol pada Kamis (11/3/2021), mengumumkan penundaan vaksinasi AstraZeneca untuk orang berusia antara 55 dan 65 tahun.
Penundaan itu diberlakukan sampai ada tinjauan lengkap dan kesimpulan dari efek samping oleh EMA.