Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Kehidupan Warga AS, Setelah Kasus Covid-19 Menurun dan "Ngebut" Vaksinasi...

Kompas.com - 09/03/2021, 20:12 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Musim semi di Amerika Serikat terasa lebih "hidup" saat warganya kembali ke tempat hiburan setelah 12 bulan.

Kota dan negara bagian mulai melonggarkan pembatasan ketika kasus Covid-19 surut serta vaksinasi berlangsung cepat. Warga AS pun mulai berangsur menikmati kembali kehidupan lamanya.

Selama akhir pekan terakhir, penduduk New York menonton film di bioskop, makan di restoran, dan penggemar bisbol bersorak untuk tim favorit mereka saat latihan musim semi dilanjutkan di Florida.

"Rasanya luar biasa," kata spesialis teknik sipil Matt Skelton yang meninggalkan kiosnya sambil memegang popcorn, dikutip dari Reuters, Senin (9/3/2021).

"Anda bisa merasakan betapa leganya warga," lanjut dia.

Hanya dalam satu bulan, suasana di AS telah pulih dari level terendah selama delapan bulan ke level tertinggi.

Pada Januari 2021, hanya 15 persen orang AS mengira negara itu menuju ke arah yang benar.

Jajak pendapat terbaru yang dilakukan pada 18-24 Februari 2021, menunjukkan, sejak saat itu persentase orang yang berpikir negara menuju ke arah benar meningkat hampir tiga kali lipat menjadi 42 persen.

Baca juga: Joe Biden Larang WNA dari 30 Negara Masuk Amerika Serikat, Ini Daftarnya

Di Carolina Utara, mahasiswa yang terpaksa harus belajar dari rumah, mendapat hiburan dari menonton pertandingan bola basket antara UNC-Chapel Hill dan tim putra Duke University.

"Semua orang mengatakan kami lebih suka datang ke acara ini daripada lulus," kata senior kampus UNC-Chapel Hill, Charlotte Wirtz.

Pandemi belum selesai

Meski demikian, pandemi Covid-19 yang telah menyebabkan lebih dari 500.000 warga AS meninggal dunia, masih jauh dari kata selesai.

Beberapa ahli kesehatan memperingatkan bahwa penurunan kasus baru semakin mendatar dan varian yang berpotensi lebih ganas menyebar ketika pembatasan dilonggarkan.

Bahkan, ketika Pemerintah AS mendistribusikan lebih dari 110 juta dosis vaksin, negara itu masih mencatat lebih dari 60.000 kasus Covid-19 baru setiap hari.

Dengan kondisi itu, Presiden Joe Biden memerintahkan pengembalian sepenuhnya mandat penggunaan masker dan langkah mitigasi Covid-19 lainnya.

Pekan lalu, Biden mengatakan, AS akan memiliki cukup vaksin untuk menyuntik semua orang dewasa pada Mei 2021.

Di San Francisco, pemerintah setempat mengizinkan makan dalam ruangan untuk pertama kalinya dalam beberapa bulan.

Baca juga: Kematian Akibat Overdosis di Amerika Serikat Meningkat Selama Pandemi Covid-19

Namun, restoran tetap dibatasi hingga kapasitas 25 persen, dengan pelayan menggunakan masker dan meja diatur agar lebih berjarak.

Di Chicago, pekerja lepas Knyckolas Davis merasa lega bisa merayakan ulang tahunnya yang ke-13 di sebuah bar.

"Saya masih tidak sabar menunggu semua orang berada di satu ruangan, tersenyum, bahagia dan tidak mengkhawatirkan hal lain," jelas dia.

Bar dan restoran Chicago tetap dibatasi kapasitasnya hingga 50% dan harus tutup pada pukul 01.00 dini hari.

Di New York City, bioskop dibuka kembali pada Jumat (5/3/2021) setelah hampir setahun, dengan kapasitas 25 persen dan tak lebih dari 50 orang per layar.

Tiket pun dengan cepat terjual habis di banyak tempat.

Bagi mahasiswa film, Noah Nemeroff, hanya melohat layar lebar lagi merupakan tanda harapan.

"Ini seperti pengingat bahwa segala sesuatunya akan menjadi lebih baik," kata dia.

Baca juga: FDA Amerika Serikat Izinkan Penggunaan Darurat Vaksin Corona Pfizer

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal 'Muncak' di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal "Muncak" di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Tren
Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Tren
Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Tren
Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tren
Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

Tren
Usai Ditekuk Arsenal, Atap Stadion Manchester United Jebol dan Air Membanjiri Lapangan

Usai Ditekuk Arsenal, Atap Stadion Manchester United Jebol dan Air Membanjiri Lapangan

Tren
Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Tren
Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Tren
4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

Tren
Pj Gubernur Jabar Perketat Pelaksanaan Study Tour, Simak Aturannya

Pj Gubernur Jabar Perketat Pelaksanaan Study Tour, Simak Aturannya

Tren
Kasus Perempuan yang Meninggal usai Cabut Gigi Berlanjut, Suami Akan Laporkan Klinik ke Polisi

Kasus Perempuan yang Meninggal usai Cabut Gigi Berlanjut, Suami Akan Laporkan Klinik ke Polisi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com