Setelah kudeta militer, sekelompok kecil pemuda berkumpul di depan pusat perbelanjaan untuk berunjuk rasa. Salah satu demonstran tiba-tiba mengangkat tangannya.
"Saat orang ini mulai, yang lain mengikuti. Jadi secara otomatis menjadi simbol anti kudeta," kata Sirawith Seritiwat, aktivis pro-demokrasi Thailand yang hadir saat unjuk rasa itu berlangsung.
Belakangan, salam tiga jari ditetapkan sebagai gestur terlarang oleh militer Thailand.
Baca juga: Status Siaga II, Kemenlu Imbau WNI di Myanmar Tetap di Rumah
Salam tiga jari di Thailand dan Myanmar tidak muncul begitu saja. Gestur tersebut merupakan adaptasi dari karya fiksi populer, The Hunger Games.
Melansir Thai Enquirer, dalam novel The Hunger Games karya Suzanne Collins dan serial film adaptasi novel tersebut, salam tiga jari adalah tanda terima kasih, rasa hormat, atau tanda perpisahan seseorang yang dicintai.
Tokoh utama dalam novel dan serial film itu, Katniss Everdeen, menjadi simbol "penghormatan" karena secara sukarela menggantikan adik perempuannya, yang terpilih sebagai peserta Hunger Games, perlombaan bertahan hidup dalam sebuah arena.
Sebagai pengganti tepuk tangan atas tindakan heroik itu, penduduk Distrik memberi penghormatan kepada Katniss dengan mengangkat tiga jari mereka.
Bagi banyak orang, salam itu telah melampaui arti aslinya. Banyak orang sejak awal melihat salam tiga jari sebagai lambang Revolusi Perancis, yakni isyarat kebebasan, kesetaraan, dan persaudaraan.
Sebagian orang lain memaknainya sebagai "kebebasan, hak memilih, dan demokrasi".
Di Thailand, salam tiga jari dari The Hunger Games terus digunakan karena masyarakat menganggap situasi opresi dan diktatorisme yang mereka hadapi, mirip dengan yang ada di novel dan serial film tersebut.
Upaya junta militer Thailand melarang salam tiga jari, semakin memperkuat dan melegitimasi seruan pengunjuk rasa untuk demokrasi dan kesetaraan yang lebih besar.
Situasi serupa juga dihadapi oleh masyarakat Myanmar saat ini. Berhadapan dengan kekuatan militer, para pengunjuk rasa menyatukan harapan, perjuangan, dan tuntutan mereka, ke dalam satu bahasa universal, satu simbol.
Baca juga: Tentara Myanmar Diduga Lontarkan Ancaman kepada Pengunjuk Rasa Melalui Media Sosial
Salam tiga jari telah menjadi simbol perlawanan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.