KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemenlu RI) menetapkan status Siaga II untuk Warga Negara Indonesia (WNI) di Myanmar, pada Jumat (5/3/2021).
Hal ini dibenarkan oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah.
"Memperhatikan perkembangan situasi terakhir dan sesuai rencana kontijensi, saat ini KBRI Yangon menetapkan status Siaga II," kata Teuku, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (5/3/2021).
Memperhatikan perkembangan situasi, @KbriYangon tetapkan status Siaga II bagi WNI di Myanmar. Para WNI diharapkan tenang di kediaman masing-masing dan menghindari bepergian.
Selengkapnya https://t.co/dAy0igcBMh#NegaraMelindungi#IniDiplomasi
— MoFA Indonesia (@Kemlu_RI) March 5, 2021
Status Siaga II yang ditetapkan oleh Kemenlu RI ini mencakup imbauan untuk WNI di Myanmar, agar tetap tenang dan berdiam diri di kediaman masing-masing.
Teuku mengatakan, agar WNI di Myanmar untuk sementara ini menghindari berpergian, kecuali dalam keadaan yang sangat mendesak.
"Dalam hal ini, KBRI telah menyampaikan imbauan agar WNI tetap tenang dan berdiam diri di kediaman masing-masing, menghindari bepergian, termasuk ke tempat kerja jika tidak ada keperluan sangat mendesak," kata Teuku.
Baca juga: Kudeta Myanmar: Internet Dilumpuhkan, Kendaraan Lapis Baja Diterjunkan
Adapun untuk WNI yang ingin kembali ke Indonesia, Kemenlu menyarankan untuk menggunakan penerbangan komersial yang masih tersedia.
"Sedangkan bagi WNI beserta keluarganya yang tidak memiliki keperluan yang esensial, dapat mempertimbangkan untuk kembali ke Indonesia dengan memanfaatkan penerbangan komersial yang saat ini masih tersedia," ujar dia.
Hingga saat ini, Kemenlu RI dan Kedutaan Besar RI di Yangon, Myanmar, masih terus memantau situasi yang terjadi dan menilai situasi saat ini dipandang belum terlalu mendesak untuk melakukan evakuasi WNI.
"Kemlu dan KBRI Yangon terus memantau perkembangan situasi di Myanmar. Saat ini dipandang belum mendesak untuk melakukan evakuasi WNI," kata Teuku.
Pertemuan tersebut diadakan untuk membahas perkembangan situasi di Myanmar.
"Minggu ini, Selasa, sudah berlangsung pertemuan khusus informal Menlu ASEAN," kata Teuku.
Dalam pertemuan tersebut, mewakili Indonesia, Retno menyampaikan sikapnya terkait kondisi di Myanmar. Hal ini disampaikannya melalui aku YouTube MoFA Indonesia.
Baca juga: Trending Myanmar hingga 1 Juta Twit, Apa yang Terjadi di Sana?