Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arkeolog Temukan Kereta Kuno Romawi Berusia 2.000 Tahun di Pompeii

Kompas.com - 01/03/2021, 08:00 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Beberapa minggu kemudian, seluruh kereta terungkap, secara ajaib masih utuh meskipun bagian ruangan yang menampungnya runtuh.

Baca juga: Toko Makanan Jalanan Kuno Berusia 2.000 Tahun Ditemukan di Pompeii

Restorasi

Taman Arkeologi Pompeii memindahkan artefak ke laboratorium untuk menghilangkan material sisa vulkanik. Kemudian mereka akan memulai proses restorasi dan rekonstruksi yang panjang.

Melansir Independent, Minggu (28/2/2021), penggalian dimulai di vila pinggiran kota Civita Giuliana, sekitar 700 meter di utara tembok Pompeii kuno, pada 2017.

Salah satu tujuan dari proyek tersebut adalah untuk melindungi vila dari pemburu harta karun yang telah menggali beberapa terowongan di daerah tersebut. Dua mayat ditemukan dari vila di Civita Guiliana pada November 2020.

Setelah menemukan kereta tersebut, para arkeolog tujuh hari seminggu sejak pertengahan Januari, mencoba untuk merestorasi sisa-sisa kayu dan logam yang rapuh, serta menuangkan plester ke dalam lubang yang ditinggalkan oleh bahan organik saat membusuk.

Baca juga: Sejarah Pompeii, Kota Kuno di Bawah Tumpukan Abu Vesuvius

Pompeii

Sekitar dua pertiga dari Pompeii telah ditemukan sejak reruntuhan itu ditemukan pada abad ke-16. Kota ini adalah rumah bagi sekitar 13.000 orang saat terkubur di bawah abu, batu apung, dan debu.

"Pompeii terus membuat kami takjub dengan penemuannya dan itu akan terjadi selama bertahun-tahun, dengan 20 hektar masih harus digali," kata menteri kebudayaan Dario Franceschini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Tren
Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Tren
Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Tren
Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal 'Muncak' di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal "Muncak" di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Tren
Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Tren
Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Tren
Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tren
Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

Tren
Usai Ditekuk Arsenal, Atap Stadion Manchester United Jebol dan Air Membanjiri Lapangan

Usai Ditekuk Arsenal, Atap Stadion Manchester United Jebol dan Air Membanjiri Lapangan

Tren
Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Tren
Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com