Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] PCR dan Rapid Test Disebut Tak Tepat Baca Infeksi Virus

Kompas.com - 25/02/2021, 18:33 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah unggahan di media sosial Facebook memuat sejumlah poin mengenai tes Covid-19 dan kematian akibat Covid-19.

Unggahan itu dibagikan oleh akun Ardiwiansya Malik di grup BUTON TENGAH (GULAMASTA) pada 4 Januari 2021.

Narasi yang dituliskan cukup panjang, di antaranya menyebut ketidakakuratan hasil tes Covid-19, baik menggunakan metode rapid test  maupun PCR.

Ia juga menyebut kasus meninggal akibat Covid-19 selama ini tidak ada yang murni akibat Covid-19, tetapi karena penyebab lain yakni banyaknya virus dalam tubuh seseorang yang tidak tertangani dengan antibodinya.

Menurut ahli, klaim-klaim itu ada yang benar, ada pula yang salah sehingga perlu diluruskan.

Narasi yang beredar

Seperti disebutkan di atas, informasi itu diunggah Ardiwiansyah Malik di grup Facebook BUTON TENGAH (GULAMASTA) pada 4 Januari 2021.

Pada Minggu (7/2/2021), unggahan itu masih dapat diakses dan sudah mendapatkan 58 tanda emoji, 13 komentar, dan 24 kali dibagikan ulang.

Berikut ini adalah narasi selengkapnya:

PEMBODOHAN YANG TERSTRUKTUR..KITA BUKAN BODOH TAPI DIBODOHKAN
KITA TIDAK MISKIN TAPI DIMISKIN OLEH SEBUAH SISTEM
PENTING DI BACA dan DI PAHAMI

Rapid tes itu cek DARAH...sedangkan covid-19 GAK masuk ke darah

Rapid tes cuma CEK antibodi reaktif/muncul atau non reaktif..Bukan cek VIRUS..

Jika antibodi muncul/reaktif dianggap ada virus atau bakteri..Tapi gak tau itu virus/bakteri apa..Itu sudah dianggap hasilnya POSITIF.

Orang FLU kalo ikut rapid tes hasilnya kemungkinan POSITIF KARENA antibodinya muncul..

Jadi hasil rapid tes POSITIF belum tentu blm tentu kena CORONA. Itu hanya menunjukkan ANTIBODINYA reaktif/muncul.

PCR tes pun hanya menunjukkan keberadaan/adanya VIRUS tapi gak bisa MEMBEDAKAN antara virus hidup dan virus mati akibat sudah di bunuh sama antibodi kita.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di Jawa Tengah 11-20 Mei 2024, Ini Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di Jawa Tengah 11-20 Mei 2024, Ini Wilayahnya

Tren
Bukan Mei 2024, Ini Badai Matahari Terkuat yang Pernah Tercatat dalam Sejarah

Bukan Mei 2024, Ini Badai Matahari Terkuat yang Pernah Tercatat dalam Sejarah

Tren
Benarkah Minum Vitamin Sebelum Makan Picu Mual dan Muntah? Ini Kata Guru Besar UGM

Benarkah Minum Vitamin Sebelum Makan Picu Mual dan Muntah? Ini Kata Guru Besar UGM

Tren
Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 15-16 Mei 2024

Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 15-16 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Potensi Cuaca Ekstrem 14-15 Mei | Dampak Berhenti Minum Teh Sebulan

[POPULER TREN] Potensi Cuaca Ekstrem 14-15 Mei | Dampak Berhenti Minum Teh Sebulan

Tren
Saat Real Madrid Daftar Jadi Polisi, Tak Ingin Menyerah sampai 'Juara'

Saat Real Madrid Daftar Jadi Polisi, Tak Ingin Menyerah sampai "Juara"

Tren
NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Tren
Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com