Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pablo Escobar dan Kisah Asmara Terselubungnya dengan Virginia Vallejo

Kompas.com - 15/02/2021, 19:30 WIB
Rendika Ferri Kurniawan

Penulis

KOMPAS.com - Siapa tak kenal dengan Pablo Escobar, pemimpin kartel narkoba terbesar dari Amerika Selatan. Pablo Escobar menguasai 80 persen pedagangan kokain dunia. Bisnis barang terlarang itu bahkan menjadikannya sebagai orang terkaya sedunia selama tujuh tahun berturut-turut.

Kisah dan drama kehidupannya, membuat Pablo Escobar menjadi sosok yang tersohor bahkan setelah hampir tiga dekade kematiannya pada tahun 1993.

Citra buruk melekat kepadanya karena aksi yang dilakukan dan bisnis terlarang yang dijalankannya.

Akan tetapi, tak sedikit juga warga kecil yang pernah disumbangnya melihatnya sebagai sosok pahlawan.

Kisah hidup pemimpin Kartel Madellin dari Kolombia itu tersohor sampai ke pelosok. Tak hanya cerita soal penyelundupan kokain sampai perang antar kartel, tetapi juga kisah cintanya dengan sejumlah wanita.

Salah satunya yang paling disorot adalah kisah cintanya dengan Virginia Vallejo. Dilansir dari birminghammail.co.uk, pada tahun 1983-1987, Escobar menjalin hubungan perselingkuhan dengan jurnalis dan pembawa berita, Virginia Vallejo, di saat ia masih memiliki istri, Maria Victoria Henao dan dua anak.

Dalam satu sesi wawancara tahun 1983, Pablo jatuh hati kepada Virginia. Begitu pula Virginia yang terkesima dengan sosok Pablo.

Virginia adalah seorang jurnalis dan pembawa berita asal Kolombia. Ia lahir pada tanggal 26 Agustus 1949 di Hacienda Morelia, dekat Cartago.

Virginia adalah putri dari Juan Vallejo Jaramillo dan Mary Garcia Rivera. Kakeknya adalah Eduardo Vallejo Varela, dulu Menteri Keuangan Kolombia tahun 1930 silam.

Baca juga: Trending di Twitter, Ini Kisah Hidup Gembong Narkoba Pablo Escobar

Awal percintaan

Berawal dari wawancara itu, Pablo dan Virginia kemudian menjalin hubungan selama lebih dari empat tahun, dari tahun 1983. Dari situ, kisah kasih perjalanan mereka dimulai. Hubungan asmara yang bahagia yang ternyata juga membawa banyak petaka di kehidupan Virginia.

Dalam buku yang ditulis Virginia berjudul 'Amando a Pablo, Odiando a Escobar' atau 'Loving Pablo, Hating Escobar', ia menceritakan betapa keras kehidupan percintaanya dengan bos kartel tersebut. Buku itu ditulis dalam tiga bagian, menggambarkan lima tahun hubungan asmara mereka yang penuh intrik dan drama.

"Dengan Pablo, aku kehilangan akal sehatku. Bersamaku, dia kehilangan akal. Yang tersisa hanyalah seorang pria yang diburu untuk diadili, dan seorang wanita yang dikejar-kejar media yang tahu kita saling menjaga dan membutuhkan, di luar rasa sakit karena ketidakhadirannya, kejahatan dan dosa-dosanya," tulis Virginia dalam bukunya.

Selama perselingkuhan singkat itu, Virginia menyaksikan banyak pertumpahan darah terjadi dan korupsi yang merajalela dalam penguasaan bos kartel tersebut.

Obat-obatan terlarang, seks, dan kekerasan, Virginia menyaksikan kekasihnya berubah dari politisi yang dicintai rakyat miskin, menjadi seorang buronan yang paranoid dan putus asa.

Bahkan, saat akhir masa hidupnya pada 2 Desember 1993, sang bos kartel itu tumbang dihujani peluru oleh musuhnya. Kejadian itu menjadi akhir dari kisah cinta Virginia Vallejo dengan Pablo Escobar.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com