KOMPAS.com - Pada Sabtu (13/2/2021), dua guncangan gempa bumi dengan kekuatan di atas magnitudo 5 terjadi di perairan barat daya Pesisir Barat, Lampung, secara beriringan.
Gempa pertama berada di titik 6,81 LS, 103,30 BT atau 193 km barat daya Pesisir Barat, Lampung.
Sementara, gempa kedua ada di 6,34 LS, 103,57 BT atau 134 km barat daya pesisir barat Lampung. Episentrum dari masing-masing gempa terjadi di kedalaman 10 km.
Dalam catatan BMKG, gempa kembar serupa sebelumnya juga pernah terjadi di Indonesia.
Berikut 5 gempa kembar yang pernah terjadi?
Baca juga: Gempa Kembar di Lampung Selatan, BMKG Minta Masyarakat Tetap Waspada
Kepala Bidang Mitigasi Bencana Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan, gempa tersebut disebabkan oleh picuan statis.
"Fenomena gempa kembar diduga akibat adanya pemicuan gempa yang bersifat statis (static stress transfer) dari gempa yang sudah terjadi sebelumnya," kata Daryono kepada Kompas.com, Senin (15/2/2021).
"Transfer tegangan statis ini berkurang secara cepat terhadap jarak, sehingga gempa kembar biasanya memiliki lokasi yang berdekatan," lanjut dia.
Menurut Daryono, pemicuan bersifat statis dapat terjadi pada peristiwa dua atau lebih gempa dengan sumber yang sangat berdekatan, seperti gempa Lombok 2018.
Selain faktor picuan statis, Daryono menyebutkan, gempa kembar kemungkinan terjadi karena faktor kebetulan.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan