Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Penemu Wiper Mobil: Mary Anderson

Kompas.com - 15/02/2021, 08:00 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wiper atau tangkai pembersih kaca otomatis pada mobil merupakan salah satu komponen penting kendaraan, terutama di musim hujan seperti saat ini. 

Tanpa wiper, pengendara mobil bisa kesulitan dalam melihat kondisi jalan di depannya saat huja. Kondisi tersebut tentu bisa memicu kecelakaan. 

Wiper berfungsi untuk membersihkan kaca depan mobil dari kotoran, air dan salju.

Penemu pertama alat ini ialah seorang perempuan bernama Mary Anderson. Sayangnya, hak patennya sudah kedaluwarsa sebelum penemuannya dilirik banyak orang.

Berikut kisah penemuan dan kehidupan Mary Anderson.

Baca juga: Profil Penemu Penyaring Kopi: Melitta Bentz

Ditinggal ayah di usia 4 tahun

Mary Anderson lahir pada 19 Februari 1866, di perkebuan Burton Hill, Greene County, Alabama, Amerika Serikat (AS).

Ia merupakan anak perempuan dari pasangan John C. dan Rebecca Anderson. Mary memiliki saudara kandung bernama Fannie.

Dilansir dari Thoughtco.com, ayah Mary meninggal pada 1870, saat usia Mary masih 4 tahun. Setelah kematian ayahnya, keluarga ini hanya hidup dari hasil mengolah tanah yang ditinggalkan John.

Pada 1889, ibu dan kedua putrinya itu pindah ke Birmingham, Alabama. Segera setelah kedatangan mereka ke kota tersebut, mereka membangun Apartemen Fairmont di Highland Avenue.

Baca juga: Profil Penemu Wifi: Hedy Lamarr

Saat usia 27 tahun, Mary sempat meninggalkan rumah untuk menjalankan peternakan sapi dan kebun anggur di Fresno, California.

Ia kembali lagi ke Brimingham pada 1898 untuk membantu merawat bibinya yang sakit. Ia pun tinggal bersama bibi, ibu, saudara perempuannya Fannie, dan suami Fannie yang bernama GP Thornton.

Kesulitan ekomoni keluarga Mary terselamatkan berkat bibinya. Bibinya membawa koper besar, yang ketika dibuka berisi koleksi emas dan perhiasan. Keluarga ini pun dapat hidup sedikit lebih nyaman sejak saat itu.

Baca juga: Profil Penemu Black Box Pesawat, David Warren

Perjalanan ke New York

Di tengah musim dingin hebat pada 1903, Anderson mengambil sebagian dari warisan bibinya untuk melakukan perjalanan ke New York City.

Melansir History.com, selama perjalanan inilah inspirasi Mary muncul. Ia sedang menaiki trem, sebuah angkutan umum di AS pada hari yang bersalju.

Mary mengamati perilaku pengemudi kendaraan yang gelisah dan tidak nyaman.

Merea harus menggunakan berbagai segala macam trik, seperti menjulurkan kepalanya ke luar jendela, menghentikan kendaraan, kemudian membersihkan kaca depan mobil.

Selain pengemudi, Mary juga berpikir bahwa kaca yang tertutup salju juga mengganggu penumpang. Penumpang jadi tidak bisa melihat sedang berada di daerah mana atau ke mana arah mengemudi.

Baca juga: Kisah Jatuh Bangun Kolonel Sanders, Sang Penemu Bumbu Rahasia KFC

Membuat desain wiper

Saat kembali ke Alabama, Mary segera membuat sketsa. Ia menyajikan solusi praktis, dengan mendesain bilah kaca depan yang akan terhubung ke bagian dalam mobil.

Dilansir dari Ipwatcdog.com, desain ini memungkinkan pengemudi untuk mengoperasikan wiper kaca depan dari di dalam kendaraan, tanpa perlu berhenti, turun dari mobil, atau mendongak ke luar jendela.

Setelah beberapa kali salah, ia berhasil membuat sketsa dengan satu set lengan wiper yang terbuat dari kayu dan karet, kemudian dipasang ke tuas di dekat roda kemudi mobil.

Ketika pengemudi menarik tuasnya, alat itu akan menyeret lengan bermuatan pegas melintasi kaca jendela dan kembali lagi.

Wiper dapat membersihkan tetesan hujan, butiran salju, atau kotoran lainnya. Saat musim dingin usai, wiper desain Mary dapat dilepas dan disimpan hingga tahun depan.

Dia mengajukan permohonan paten pada 18 Juni 1903. Lima bulan setelahnya, Mary pun mendapat hak paten.

Hak paten AS No. 743.801 diberikan untuk Mary atas "perangkat pembersih jendela untuk mobil listrik dan kendaraan lain untuk menghilangkan salju, es, atau hujan es dari jendela" pada tanggal 10 November 1903.

Baca juga: Siapa Pemilik SIM dan Plat Nomor Kendaraan Pertama di Dunia?

Dicemooh orang dan ditolak perusahaan

Menurut History.com, Mary mencoba menjual penemuannya ke sebuah perusahaan manufaktur di Kanada, tetapi perusahaan tersebut menolak.

Wiper dikatakan tidak memiliki nilai praktis, tidak ada peminat dan tidak menguntungkan.

Orang-orang bahkan mencemooh penemuan Anderson. Mereka mengatakan bahwa gerakan wiper saat perjalanan, akan mengganggu pengemudi dan menyebabkan kecelakaan.

Sebelumnya memang sudah ada wiper kaca depan, yang merupakan perlengkapan standar di mobil penumpang sekitar tahun 1913.

Akan tetapi desain yang dibuat Mary berbeda karena memudahkan pengemudi tanpa perlu berhenti atau turun dari mobil.

Baca juga: Perempuan Berdaya: Margaret E. Knight, Gadis Penemu Paper Bag di Tengah Keterbatasannya

Mary pun berhenti menawarkan produk temuannya. Setelah 17 tahun, patennya habis pada tahun 1920.

Mary pun melepaskan dan mengizinkan perusahaan dan pebisnis lain mengakses konsep asli Wiper. 

Pada 1922, temuan Mary diadaptasi untuk penggunaan otomotif, Cadillac sebagai bagian dari perlengkapan standar pada mobilnya.

Mary tidak mendapat keuntungan finansial apa pun dari penemuannya selama masa hidupnya. Namanya hanya ada pada catatan-catatan kaki sejarah perkembangan mobil.

Sampai akhirnya ia meninggal di usia 87 tahun, tepatnya pada 27 Juni 1953 di Monteagle, Tennessee.

Pada 27 Juni 1953, penemuan wiper mobil oleh Mary Anderson dikenang dalam National Inventors Hall of Fame pada 2011.

Baca juga: [Biografi Tokoh Dunia] James Naismith Penemu Bola Basket yang Belajar Teologi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Misteri Mayat Dalam Toren di Tangsel, Warga Mengaku Dengar Keributan

Misteri Mayat Dalam Toren di Tangsel, Warga Mengaku Dengar Keributan

Tren
China Blokir “Influencer” yang Hobi Pamer Harta, Tekan Materialisme di Kalangan Remaja

China Blokir “Influencer” yang Hobi Pamer Harta, Tekan Materialisme di Kalangan Remaja

Tren
Poin-poin Draft Revisi UU Polri yang Disorot, Tambah Masa Jabatan dan Wewenang

Poin-poin Draft Revisi UU Polri yang Disorot, Tambah Masa Jabatan dan Wewenang

Tren
Simulasi Hitungan Gaji Rp 2,5 Juta setelah Dipotong Iuran Wajib Termasuk Tapera

Simulasi Hitungan Gaji Rp 2,5 Juta setelah Dipotong Iuran Wajib Termasuk Tapera

Tren
Nilai Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024 di Atas Standar Belum Tentu Lolos, Apa Pertimbangan Lainnya?

Nilai Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024 di Atas Standar Belum Tentu Lolos, Apa Pertimbangan Lainnya?

Tren
Mulai 1 Juni, Dana Pembatalan Tiket KA Dikembalikan Maksimal 7 Hari

Mulai 1 Juni, Dana Pembatalan Tiket KA Dikembalikan Maksimal 7 Hari

Tren
Resmi, Tarik Tunai BCA Lewat EDC di Retail Akan Dikenakan Biaya Rp 4.000

Resmi, Tarik Tunai BCA Lewat EDC di Retail Akan Dikenakan Biaya Rp 4.000

Tren
Orang Terkaya Asia Kembali Gelar Pesta Prewedding Anaknya, Kini di Atas Kapal Pesiar Mewah

Orang Terkaya Asia Kembali Gelar Pesta Prewedding Anaknya, Kini di Atas Kapal Pesiar Mewah

Tren
Ngaku Khilaf Terima Uang Rp 40 M dari Proyek BTS 4G, Achsanul Qosasi: Baru Kali Ini

Ngaku Khilaf Terima Uang Rp 40 M dari Proyek BTS 4G, Achsanul Qosasi: Baru Kali Ini

Tren
Poin-poin Revisi UU TNI yang Tuai Sorotan

Poin-poin Revisi UU TNI yang Tuai Sorotan

Tren
Tak Lagi Menjadi Sebuah Planet, Berikut 6 Fakta Menarik tentang Pluto

Tak Lagi Menjadi Sebuah Planet, Berikut 6 Fakta Menarik tentang Pluto

Tren
Daftar 146 Negara yang Mengakui Palestina dari Masa ke Masa

Daftar 146 Negara yang Mengakui Palestina dari Masa ke Masa

Tren
Apa Itu Tapera, Manfaat, Besaran Potongan, dan Bisakah Dicairkan?

Apa Itu Tapera, Manfaat, Besaran Potongan, dan Bisakah Dicairkan?

Tren
Cara Memadankan NIK dan NPWP, Terakhir Juni 2024

Cara Memadankan NIK dan NPWP, Terakhir Juni 2024

Tren
Rekan Kerja Sebut Penangkapan Pegi Salah Sasaran, Ini Alasannya

Rekan Kerja Sebut Penangkapan Pegi Salah Sasaran, Ini Alasannya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com