Masa senja Partai Demokrat sudah terasa sejak medio 2011, yakni saat munculnya kasus korupsi yang melibatkan Bendahara Umum Demokrat M Nazaruddin.
Kasus korupsi ini ternyata tidak berdiri sendiri.
Sejumlah elite, juga bintang iklan anti korupsi Demokrat terseret. Puncak seretannya ada pada Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, pada akhir 2012.
Berdasarkan survei Lembaga Survei Indonesia, Saiful Mujani Research and Consulting, dan Indikator, kasus korupsi inilah yang menyeret Demokrat ke posisi paling rendah sepanjang sejarahnya sebagai partai penguasa.
Baca juga: Juliari Batubara dan Sederet Menteri Sosial yang Ditangkap KPK karena Korupsi...
Tiga kali menaikkan harga bahan bakar minyak pada periode pertama memang menurunkan elektabilitas Demokrat hingga 9 persen.
Namun, kasus korupsi yang merebak di periode kedua membuat elektabilitas Demokrat terjun hingga 8 persen (Desember 2012).
Saat ini Partai Demokrat tengah mengalami gonjang-ganjing karena adanya isu kudeta partai. Bahkan Moeldoko disebut ingin rebut Demokrat demi menjadi capres 2024.
Baca juga: Profil Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko
(Sumber: Kompas.com: Rakhmat Nur Hakim | Editor: Sandro Gatra, Laksono Hari Wiwoho)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.