Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jadi Trending Topic, Berikut Sejarah Partai Demokrat...

KOMPAS.com - Partai Demokrat menjadi trending topic di Twitter, Jumat (5/2/2021). Kata "Demokrat Ambyar" telah di-twit lebih dari 4.532 kali.

Terdapat berbagai meme yang digunakan warganet untuk meramaikan tagar tersebut.

Selain itu, baru-baru ini, Partai Demokrat juga menjadi perbincangan karena adanya isu kudeta partai.

Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut adanya keterlibatan orang di istana.

AHY pun menyurati Presiden Joko Widodo. Akan tetapi melalui Mensesneg Pratikno diketahui bahwa pihak istana enggan membalas surat tersebut.

Lantas, bagaimana sejarah berdirinya Partai Demokrat?

Melansir laman resmi Demokrat, Partai Demokrat resmi didaftarkan ke Departemen Kehakiman dan HAM RI pada 10 September 2001.

Partai ini memulai debutnya pada 2004. Saat itu Partai Demokrat menjadi salah satu partai Pemilu Legislatif 2004.

Partai Demokrat berhasil meraih peringkat ke-5 dengan meraih suara sebanyak 7,45 persen (8.455.225) dari total suara dan mendapatkan 57 kursi di DPR.

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membawa nama Demokrat makin dikenal setelah terpilih menjadi presiden RI ke-6 pada 2004. Dia menjadi presiden pertama Indonesia yang terpilih melalui jalur pemilu.

Partai Demokrat meraih masa kejayaannya pada pemilu 2009.

Partai Demokrat berhasil menjadi Pemenang Pemilu Legislatif 2009 dengan memperoleh 150 kursi (26,4 persen) di DPR RI, setelah mendapat 21.703.137 total suara (20,4 persen).

Menurut Burhanuddin Muhtadi, peneliti senior Lembaga Survei Indonesia (LSI), kemenangan Partai Demokrat pada 2009 karena ketokohan SBY.

"Caleg Demokrat tidak memiliki brand equity dibandingkan ketokohan SBY. Jadi, kemenangan Demokrat ini sangat bergantung kepada SBY," ujar Burhanuddin, dikutip Kompas.com, 10 April 2009.

Tapi ketergantungan pada SBY menjadi warning (peringatan) bagi Demokrat. Hal itu karena pada pemilu selanjutnya SBY sudah tidak bisa lagi mencalonkan diri.

Selanjutnya pada Pemilu 2014, jumlah perolehan suara dan perolehan kursi di DPR untuk Partai Demokrat berada di posisi keempat dari 10 partai di DPR. Adapun perolehan suaranya sebanyak 10,19 persen suara nasional (12.728.913).

"Pada 2014, Partai Demokrat sedang susah waktu itu. Kami bolehlah digempur. Elektabilitas kami menurun drastis. Saya tetap konsisten, netral. Tidak perlu ada yang bantu-bantu," kata SBY dikutip Kompas.com, 27 Juni 2018.

Kemudian pada Pemilu 2019, Partai Demokrat kembali kalah.

Jumlah perolehan suara dan perolehan kursi di DPR untuk Partai Demokrat menempati posisi ketujuh dari 9 partai di DPR, dengan perolehan suara sebanyak 7,77 persen suara nasional (10.876.507).

Partai Demokrat saat ini dipimpin oleh Agus Harimurti Yudhoyono. Dia terpilih secara aklamasi pada Kongres ke-V Partai Demokrat tanggal 15 Maret 2020.

Masa jabatannya menjadi Ketua Umum Partai Demokrat Masa Bakti yakni 2020–2025.

Melansir Kompas.com, 18 Mei 2014, partai yang didirikan SBY itu mengalami masa muncul, menang, dan meredup.

Mulai terlihat sinarnya pada Pemilu 2004, terang benderang pancar cahayanya di Pemilu 2009, dan meredup seperti senja di Pemilu 2014.

SBY tidak bisa melanjutkan pemerintahan di periode ketiga, karena aturan yang muncul saat reformasi, yakni maksimal jabatan presiden hanya dua periode.

Masa senja Partai Demokrat sudah terasa sejak medio 2011, yakni saat munculnya kasus korupsi yang melibatkan Bendahara Umum Demokrat M Nazaruddin.

Kasus korupsi ini ternyata tidak berdiri sendiri.

Sejumlah elite, juga bintang iklan anti korupsi Demokrat terseret. Puncak seretannya ada pada Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, pada akhir 2012.

Berdasarkan survei Lembaga Survei Indonesia, Saiful Mujani Research and Consulting, dan Indikator, kasus korupsi inilah yang menyeret Demokrat ke posisi paling rendah sepanjang sejarahnya sebagai partai penguasa.

Tiga kali menaikkan harga bahan bakar minyak pada periode pertama memang menurunkan elektabilitas Demokrat hingga 9 persen.

Namun, kasus korupsi yang merebak di periode kedua membuat elektabilitas Demokrat terjun hingga 8 persen (Desember 2012).

Saat ini Partai Demokrat tengah mengalami gonjang-ganjing karena adanya isu kudeta partai. Bahkan Moeldoko disebut ingin rebut Demokrat demi menjadi capres 2024.

(Sumber: Kompas.com: Rakhmat Nur Hakim | Editor: Sandro Gatra, Laksono Hari Wiwoho)

https://www.kompas.com/tren/read/2021/02/05/150500665/jadi-trending-topic-berikut-sejarah-partai-demokrat

Terkini Lainnya

5 Negara yang Tak Punya Bandara, Bagaimana Cara ke Sana?

5 Negara yang Tak Punya Bandara, Bagaimana Cara ke Sana?

Tren
Kata Media Asing soal Indonesia Vs Guinea, Ada yang Soroti Kartu Merah Shin Tae-yong

Kata Media Asing soal Indonesia Vs Guinea, Ada yang Soroti Kartu Merah Shin Tae-yong

Tren
Manfaat Buah dan Sayur Berdasar Warnanya, Merah Bisa Cegah Kolesterol Tinggi

Manfaat Buah dan Sayur Berdasar Warnanya, Merah Bisa Cegah Kolesterol Tinggi

Tren
16 Negara yang Lolos Berlaga di Sepak Bola Olimpiade Paris 2024, Termasuk Guinea

16 Negara yang Lolos Berlaga di Sepak Bola Olimpiade Paris 2024, Termasuk Guinea

Tren
Duduk Perkara Rektor Unri Polisikan Mahasiswa yang Protes UKT, Berakhir Cabut Laporan

Duduk Perkara Rektor Unri Polisikan Mahasiswa yang Protes UKT, Berakhir Cabut Laporan

Tren
Jarang Diketahui, Ini 9 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas Kaki di Pagi Hari

Jarang Diketahui, Ini 9 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas Kaki di Pagi Hari

Tren
Muncul Fenomena ASI Bubuk, IDAI Buka Suara

Muncul Fenomena ASI Bubuk, IDAI Buka Suara

Tren
Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

Tren
Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke