Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Surat Keberatannya kepada YouTuber, Eiger: Kami Minta Maaf

Kompas.com - 28/01/2021, 22:31 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - CEO PT Eigerindo MPI, Ronny Lukito, mengakui bahwa surat keberatan yang dikirimkan kepada YouTuber Dian Widiyanarko, benar dari pihaknya.

Surat ini viral setelah Dian, melalui akun media sosialnya, mempertanyakan surat yang dikirimkan Eiger.

Melalui surat itu, Eiger menyatakan keberatan atas konten review yang dibuat Dian atas produknya.

Padahal, konten itu dibuat bukan karena endorse dan termasuk review positif.

Dengan kejadian ini, Ronny menyampaikan permohonan maaf atas apa yang menimpa Dian Widiyanarko.

"Atas nama perusahaan PT Eigerindo Multi Produk Industri (MPI), sebagai perusahaan yang menaungi merk EIGER Adventure, dengan rendah hati kami menyampaikan permintaan maaf sebeasr-besarnya kepada masyarakat atas masalah yang terjadi," ujar Ronny dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Kamis, (28/1/2021).

Ronny membenarkan bahwa surat keberatan yang dikirimkan kepada Dian Widiyanarko dikirimkan oleh PT Eigerindo MPI.

Ia mengakui, apa yang dilakukan oleh pihaknya tidak tepat dan salah.

"Sejatinya maksud dan tujuan awal kami adalah untuk memberikan masukan kepada reviewer agar lebih baik lagi. Tetapi sekali lagi, kami menyadari bahwa cara penyampaian kami salah," lanjut dia.

Dengan kejadian ini, ia menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada pelanggan setia Eiger atau Eigerian.

Baca juga: Viral Twit Surat Keberatan Eiger terhadap Konten YouTuber, Ini Kronologinya

Kecewa

Sementara itu, dihubungi secara terpisah, Dian Widiyanarko, mengatakan, konten tersebut diunggahnya di Youtube pribadinya pada Agustus 2020.

Akan tetapi, surat keberatan itu baru diterima Dian pada Kamis siang.

"Iya, itu suratnya tertanggal 23 Desember 2020, tapi kop nomor 2021 rancu emang. Sementara tanggal kirimnya hari ini, Kamis (28/1/2021) jam 14.03 WIB," ujar Dian saat dihubungi Kompas.com, Kamis (28/1/2021).

"Tadi siang Eiger kirim surat itu ke email saya, karena e-mail saya yang dijadikan kontak YouTube saya," lanjut dia.

Dalam Surat Keberatan itu, disebutkan ada tiga poin yang menjadi keberatan Eigerindo MPI terhadap video "Review kacamata EIGER Kerato".

Berikut 3 keberatan itu, dikutip dari isi surat Eiger:

1. Kualitas video review produk yang kurang abgus dari segi pengambilan video yang dapat menyebabkan produk kami terlihat berbeda baik dari segi warna, bahan dan detail aksesoris menjadi terlihat kurang jelas.

2. Adanya suara di luar video utama yang dapat mengganggu (noise) sehingga informasi tidak jelas bagi konsumen.

3. Setting lokasi yang kurang proper bagi pengambilan video.

Selain itu, pihak Eigerindo MPI juga meminta Dian untuk menghapus video review tersebut.

Dian mengaku kecewa dengan surat ini, karena ia membuat konten sendiri, bukan karena endorse.

Kacamata yang di-review merupakan produk yang dibelinya sendiri.

"Saya kan review produk enggak Anda endorse. Kalau Anda endorse atau ngiklan boleh lah komplen begitu," ujar pria yang mengaku pelanggan setiap produk Eiger ini.

"Lha ini beli, enggak gratis, lalu review pakai alat sendiri. Ya maaf kalau enggak sempurna karena saya YouTuber kaki lima, belum bintang lima yang alatnya cinematik," lanjut dia.

Meski diminta untuk menghapus video, Dian mengaku tidak akan menghapus video review-nya.

Bahkan, ia juga memutuskan untuk tidak akan membeli produk merek Eiger dan tidak akan mereview kembali produk-produk Eiger.

"Biar hanya YouTuber bintang lima dengan alat canggih saja yang me-review produk Anda," kata Dian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com