Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Cerita Sadis Perburuan Kucing di Medan, Polisi Dalami Laporan Pemilik

Kompas.com - 28/01/2021, 18:01 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Di media sosial Instagram viral kisah yang diunggah seorang pemilik kucing di Medan yang kehilangan kucingnya dan menemukannya dalam kondisi organ tubuh yang tidak utuh.

Pemilik akun @soniarizkikarai menceritakan, kucingnya hilang dua hari lalu. Kemudian, dia mendapat info kucingnya dimasukkan goni oleh seseorang yang sering mengambil kucing untuk dibunuh lalu dijual dengan harga Rp 70.000 per kilogram.

Kisah ini kemudian mendapatkan perhatian warganet dan dibagikan ulang oleh pengguna media sosial lainnya, hingga viral pula di Twitter.

Menurut informasi, pemilik kucing itu melaporkan kasus yang menimpa kucingnya ke polisi.

Pada Kamis (28/1/2021), dia telah melaporkan kejadian itu ke Polsek Medan Area.

Baca juga: Foto Viral Pencurian di Museum Sulawesi Tenggara, Keris dan Samurai Peninggalan Jepang Hilang

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Sonia Rizkika Rai (@soniarizkikarai)

Saat dikonfirmasi, Kapolsek Medan Area Kompol Faidir Chaniago mengatakan, pihaknya telah menerima laporan dari pemilik kucing yang hilang tersebut.

"Laporan dari masyarakat atas nama Sonia sudah saya terima," kata Faidir saat dihubungi Kompas.com, Kamis (28/1/2021).

Akan tetapi, dia belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut karena masih akan memproses laporan tersebut.

"Kami lakukan pemeriksaan kepada si pelapor nanti hasilnya setelah lengkap baru saya kabari," ujar dia.

Pemilik merasa dirugikan Rp 12 juta

Dalam laporan Nomor STTLP/71/K/I/2021/SPKT/Sektor Medan Area tanggal 28 Januari 2021, disebutkan bahwa Sonia (28) kehilangan satu ekor kucingnya yang merupakan kucing Persia Big Bone warna hitam putih.

Adapun kerugian yang diderita Sonia, dalam laporan itu disebutkan karena kehilangan kucing persia yaitu sebesar Rp 12 juta.

Tempat kejadian perkara di Jalan Tangguk Bongkar VII, Kelurahan Tegal Sari Mandala II, Kecamatan Medan Denai, Sumatera Utara.

Kompas.com mencoba menghubungi Sonia untuk mengetahui kronologi peristiwa ini lebih jauh, tetapi hingga Kamis petang belum mendapatkan jawaban.

Kronologi kasus 

Dalam unggahannya, Sonia mencerita, untuk mencari kucingnya, dia mencari tahu rumah pemungut kucing itu.

Sebelum menemukan rumah pemungut kucing, dia sempat salah rumah karena warga sekitar memberi informasi yang salah.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Tren
Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Tren
Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Tren
Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Tren
BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

Tren
Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Tren
Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Tren
Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Tren
Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Tren
5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

Tren
Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Tren
Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Tren
7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

Tren
Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com