KOMPAS.com - Selain topik perihal virus corona, publik baru-baru ini ramai membicarakan tentang virus Nipah.
Melansir pemberitaan Kompas.com (28/1/2021), virus ini ditemukan di kawasan Asia oleh pemburu virus asal Thailand, Supaporn Wacharapluesadee.
Baca juga: Virus Nipah: Gejala, Masa Inkubasi, Cara Penularan dan Pencegahannya
Virus Nipah diketahui berasal dari inang kelelawar buah dan hingga saat ini, virus yang disingkat dengan NiV ini telah menyebabkan kematian di antara 40-75 persen orang yang terinfeksi.
Sama halnya dengan Covid-19, ineksi NiV pada manusia dapat menimbulkan gejala dan ada juga yang tidak bergejala.
Dampak paling parah disebutkan bisa berupa infeksi saluran pernapasan akut, kejang, ensafalitis yang fatal, hingga menyebabkan koma dalam waktu 24-48 jam.
Baca juga: Virus Corona, SARS, dan MERS, Manakah yang Paling Berbahaya?
Lebih lengkap terkait virus Nipah dari gejala, cara penularan hingga pencegahannya dapat disimak di infografik berikut!