Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bolehkah Sayur Bayam Dipanaskan? Ini Jawabannya!

Kompas.com - 28/01/2021, 19:32 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sayur bayam mungkin salah satu sayur yang paling sering disajikan di meja makan.

Selain kandungan gizinya yang baik bagi tubuh, sayur bayam juga relatif mudah diolah.

Pertanyaan yang kerap muncul seputar sayur bayam, di antaranya, boleh enggak ya, dipanaskan saat akan disantap?

Menyantap makanan dalam keadaan hangat memang akan menambah kenikmatan. Tetapi, apakah sayur bayam boleh dipanaskan?

Dokter spesialis gizi klinik dari Mochtar Riady Comprehensive Cancer Centre (MRCCC) Siloam Hospital, Jakarta Selatan, dr Inge Permadhi, mengatakan, makanan olahan sayur tidak disarankan untuk dipanaskan ulang.

"Makanan seperti sayur sebaiknya memang dimasak dan tidak dihangatkan kembali," ujar Inge saat dihubungi Kompas.com, Kamis (28/1/2021).

Jika sayur mengalami proses pemanasan kembali, kandungan zat atau gizinya cenderung berkurang.

"Kandungan gizinya umumnya akan terlarut pada kuahnya. Jadi sebaiknya memang dikonsumsi kuahnya. Jadi, pasti akan mengurangi kandungan zat gizi, terutama vitamin yang peka terhadap pemanasan," lanjut dia.

Baca juga: 9 Tanda-tanda Tubuh Saat Kurang Makan Sayur

Ketika sayur bayam dimasak dan didiamkan

Ilustrasi sup bayam Shutterstock / Aris Setya Ilustrasi sup bayam
Sementara itu, Ahli Gizi Komunitas dr Tan Shot Yen mengatakan, sayur bayam mengandung senyawa nitrat, yang akan berubah menjadi nitrit dan nitrosamin saat dimasak, didiamkan, lalu dipanaskan kembali.

Ia menjelaskan, nitrosamin diyakini berfungsi sebagai karsinogen untuk orang yang antioksidan di dalam tubuhnya tidak mencukupi.

Sementara Nitrit, dapat berbahaya apabila dikonsumsi bayi berusia 6 bulan karena dapat menghalangi transportasi oksigen oleh Hemoglobin.

"Hb-nya berubah menjadi methemoglobin," ujar Tan saat dihubungi terpisah oleh Kompas.com, Kamis (28/1/2021).

Meski demikian, lanjut Tan, masyarakat tidak perlu risau karena saat mengonsumsi bayam, nitrit yang terkandung sangat sedikit.

Nitrit baru dapat "meracuni" tubuh jika dalam jumlah yang sangat besar. 

Tan juga menganjurkan, sebelum memasak sayur bayam, ada baiknya memilih bayam yang segar dan dalam jumlah cukup agar sekali masak dapat langsung habis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com