Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati, Berikut Kandungan Skincare yang Tidak Direkomendasikan untuk Ibu Hamil, Termasuk Mugwort

Kompas.com - 28/01/2021, 10:05 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Media sosial baru-baru ini tengah diramaikan mengenai produk skincare atau produk perawatan wajah berbahan mugwort (Artemisia).

Beberapa produk perawatan kulit berbahan mugwort tersebut salah satunya yakni masker wajah.

Diketahui, mugwort merupakan salah satu tanaman herbal yang tumbuh di Korea.

Tanaman ini memiliki manfaat sebagai anti-bakteri, anti inflamasi, anti fungal, membantu mengatasi bruntusan, dan mencegah iritasi dan gatal pada kulit.

Baca juga: Kenali Linea Nigra, Garis Samar yang Ada di Perut Perempuan

Namun, amankan penggunaan mugwort pada ibu hamil?

Dokter spesialis kulit RSUD Prof Dr Margono Soekarjo, Purwokerto, dr Ismiralda Oke Putranti mengimbau kepada masyarakat, terutama ibu hamil agar jangan dulu menggunakan produk skincare berbahan mugwort.

Menurutnya, mugwort (Artemisia) disebut memicu keguguran.

"Untuk mugwort Artemisia ini dikatakan tidak aman untuk ibu hamil, karena dapat memicu keguguran," ujar Ismiralda saat dihubungi Kompas.com, Rabu (27/1/2021).

Baca juga: Mengenal Toksoplasma, Gejala, dan Pencegahannya

Penelitian terdahulu

Terkait efek mugwort, Ismiralda mengatakan bahwa pada penelitian terdahulu disebutkan bahwa mugwort ternyata digunakan untuk mengatur siklus menstruasi pada orang-orang yang mengalami gangguan menstruasi.

Bahkan mugwort dapat menyebabkan kontraksi pada rahim, sehingga berisiko menimbulkan risko keguguran pada ibu hamil.

Namun, efek ini muncul pada penelitian penggunaan mugwort secara oral.

"Untuk efek pada penggunaan secara topikal atau dioleskan belum ada penelitan yang sahih menyatakan manfaat maupun efek sampingnya," kata dia.

Ia menambahkan, dalam beberapa artikel testomoni menyebutkan bahwa mugwort dapat membantu mengecilkan pori-pori pada wajah.

Baca juga: Bersihkan Jerawat dan Komedo Sendiri, Apakah Aman?

Hindari skincare dengan retinoid

Selain itu, kandungan skincare yang tidak dianjurkan untuk digunakan oleh ibu hamil yakni retinoid atau retinol.

"Pada derivat vitamin A, terutama yang diberikan secara oral baik acitretin, isotretinoin dan lainnyal dari hasil penelitian dapat menyebabkan kegagalan pertumbuhan janin (teratogenik)," katanya lagi.

Adapun derivat vitamin A antara lain, rerin-A dan renova.

Baca juga: Ibu Hamil Disebut Memiliki Risiko Terkena Covid-19 Lebih Parah, Apa Alasannya?

 

Hindari juga skincare dengan kandungan asam salisilat dan asam beta-hidroksi semasa hamil.

Oleh karena itu, demi keamanan sediaan topikal seperti retinoid juga sebaiknya tidak digunakan sementara selama masa kehamilan.

Terkait efek samping yang dilakukan saat penelitian, pihaknya menjelaskan, pengujian obat-obatan ini sebenarnya hanya bisa dilakukan pada hewan coba, tidak mungkin dilakukan pada manusia, karena tidak etis melakukan penelitian uji klinis obat pada wanita hamil dan menyusui.

Baca juga: Pakai Masker di Masa Pandemi Bisa Picu Jerawat? Berikut Cara Mengatasinya...

Panduan aman memiliki skincare untuk ibu hamil

Dilansir dari Kompas.com (9/6/2020), umumnya ibu yang sedang mengandung atau hamil mengalami problem kulit kering, kusam, selulit, dan varises.

Ahli merekomendasikan ibu hamil untuk menggunakan bahan pelembab berbasis gliserin atau shea butter yang relatif aman digunakan saat hamil.

Untuk mengatasi varises, ibu hamil dapat menimalkan munculnya varises dengan berolahraga secara teratur.

Baca juga: Ini 10 Manfaat Melakukan Olahraga Teratur

Ada beberapa bahan skincare yang wajib dihindari ibu hamil selain mugwort dan retinoid, seperti penggunaan tabir surya berbahan avobenzone, homosalate, octisalate, octorylene, oxybenzone, oxtinoxate, dan menthyl anthranilate.

Hindari produk antiselulit yang mengandung DMAE, retinol, dan vitamin A. Sebab, bahan-bahan tersebut bisa membahayakan pertumbuhan janin.

Kemudian, hindari juga produk skincare berbahan aluminium klorida heksahidrat dan aluminium klorohidrat, formaldehyde, phthalates, asal tioglikolat, toluene, dan paraben.

Agar kesehatan dan keamanan pada janin, sebaiknya ibu hamil mengonsultasikan setiap produk skincare untuk wajah maupun tubuh selama kehamilan pada dokter yang menangani.

Baca juga: Ramai soal Clindamycin Phosphate Disebut Ampuh Obati Jerawat, Ini Penjelasan Dokter

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Kenapa Kulit Keriput saat Tua?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Nuklir Bisa untuk Obati Kanker Tiroid, Apa Itu, Bagaimana Prosesnya?

Nuklir Bisa untuk Obati Kanker Tiroid, Apa Itu, Bagaimana Prosesnya?

Tren
Penjelasan UI soal UKT yang Mencapai Rp 161 Juta

Penjelasan UI soal UKT yang Mencapai Rp 161 Juta

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Setelah Makan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Setelah Makan?

Tren
Daftar Nama 11 Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Bus di Subang

Daftar Nama 11 Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Bus di Subang

Tren
Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Tren
Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Tren
Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Tren
Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Tren
Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com