Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penting, Perhatikan 5 Hal Ini jika Anda Sedang Diet!

Kompas.com - 24/01/2021, 19:30 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

"Ibarat tangki bensin ya kudu diisi bensin. Gawat kalau dituang oli. Jadi kebayang gak, fungsi karbohidrat diganti protein dan lemak," kata Tan.

Baca juga: 5 Sayuran Ini Cocok Dikonsumsi untuk Diet dan Menurunkan Berat Badan

3. Mengatur pola makan

Kunci utama dari diet adalah mengatur pola makan. Tan menjelaskan, manusia dengan tubuh sehat maka nafsu makannya akan bagus.

"Manusia sehat, nafsu makan bagus," kata dia.

Meski demikian, makanan yang kita konsumsi seringkali tidak sesuai dengan nutrisi yang diperlukan tubuh.

Tan menjelaskan, kita boleh makan banyak, dengan catatan apa yang kita makan sesuai dengan kebutuhan nutrisi tubuh.

"Jadi, bisa saja kalian makan banyak, tapi yang dimakan itu sesuai yang dibutuhkan tubuh. Bukan karena lidahnya nagih," ujar Tan.

Tan juga tidak menganjurkan konsumsi makanan instan. Mengonsumsi makanan bernutrisi, seperti buah, banyak-banyak lebih dianjurkan.

"Tiga kali makan buah dalam sehari jauh lebih baik daripada 1 kali makan pangan instan kemasan tiap hari," kata dia.

4. Tidak perlu terpaku pada bentuk tubuh ideal

Tujuan utama diet adalah menjaga kesehatan dan keseimbangan tubuh.

Bentuk tubuh ideal bukan satu-satunya indikasi kesehatan atau keseimbangan tubuh manusia.

Bentuk tubuh manusia tidak diciptakan seragam atau identik. Masing-masing memiliki postur dan keunikannya sendiri. Tan menjelaskan, bentuk tubuh juga dapat dipengaruhi oleh faktor genetik.

"Karena bentuk tubuh juga dipengaruhi banyak kontributor. Salah satunya faktor genetik," ujar Tan.

Oleh karena itu, diet akan percuma jika memiliki tubuh ideal tetapi kondisi tubuh sebenarnya sedang tidak sehat.

5. Olahraga sesuai kebutuhan

Ilustrasi diet.SHUTTERSTOCK Ilustrasi diet.
Diet juga dapat disertai dengan olahraga. Olahraga bertujuan untuk menggerakkan badan agar menguatkan atau menyehatkan tubuh.

Kemajuan teknologi dan perkembangan zaman didesain untuk memudahkan manusia, sehingga aktifitas fisik semakin berkurang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Buku Karya Arthur Conan Doyle di Perpustakaan Finlandia Baru Dikembalikan setelah 84 Tahun Dipinjam, Kok Bisa?

Buku Karya Arthur Conan Doyle di Perpustakaan Finlandia Baru Dikembalikan setelah 84 Tahun Dipinjam, Kok Bisa?

Tren
8 Fenomena Astronomi Sepanjang Juni 2024, Ada Parade Planet dan Strawberry Moon

8 Fenomena Astronomi Sepanjang Juni 2024, Ada Parade Planet dan Strawberry Moon

Tren
4 Provinsi Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Juni 2024, Catat Jadwalnya

4 Provinsi Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Juni 2024, Catat Jadwalnya

Tren
7 Cara Cek Pemadanan NIK-NPWP Sudah atau Belum, Klik ereg.pajak.go.id

7 Cara Cek Pemadanan NIK-NPWP Sudah atau Belum, Klik ereg.pajak.go.id

Tren
Perbandingan Rangking Indonesia Vs Tanzania, Siapa yang Lebih Unggul?

Perbandingan Rangking Indonesia Vs Tanzania, Siapa yang Lebih Unggul?

Tren
Kenali Beragam Potensi Manfaat Daun Bawang untuk Kesehatan

Kenali Beragam Potensi Manfaat Daun Bawang untuk Kesehatan

Tren
Mempelajari Bahasa Paus

Mempelajari Bahasa Paus

Tren
7 Potensi Manfaat Buah Gandaria, Apa Saja?

7 Potensi Manfaat Buah Gandaria, Apa Saja?

Tren
Dortmund Panen Kecaman setelah Disponsori Rheinmetall, Pemasok Senjata Perang Israel dan Ukraina

Dortmund Panen Kecaman setelah Disponsori Rheinmetall, Pemasok Senjata Perang Israel dan Ukraina

Tren
Murid di Malaysia Jadi Difabel setelah Dijemur 3 Jam di Lapangan, Keluarga Tuntut Sekolah

Murid di Malaysia Jadi Difabel setelah Dijemur 3 Jam di Lapangan, Keluarga Tuntut Sekolah

Tren
Sosok Calvin Verdonk, Pemain Naturalisasi yang Diproyeksi Ikut Laga Indonesia Vs Tanzania

Sosok Calvin Verdonk, Pemain Naturalisasi yang Diproyeksi Ikut Laga Indonesia Vs Tanzania

Tren
Awal Kemarau, Sebagian Besar Wilayah Masih Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Mana Saja?

Awal Kemarau, Sebagian Besar Wilayah Masih Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Mana Saja?

Tren
Mengenal Gerakan Blockout 2024 dan Pengaruhnya pada Palestina

Mengenal Gerakan Blockout 2024 dan Pengaruhnya pada Palestina

Tren
Korea Utara Bangun 50.000 Rumah Gratis untuk Warga, Tanpa Iuran seperti Tapera

Korea Utara Bangun 50.000 Rumah Gratis untuk Warga, Tanpa Iuran seperti Tapera

Tren
Menggugat Moralitas: Fenomena Perselingkuhan di Kalangan ASN

Menggugat Moralitas: Fenomena Perselingkuhan di Kalangan ASN

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com