Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Peluk Diperingati Setiap 21 Januari, Bagaimana Sejarahnya?

Kompas.com - 21/01/2021, 13:39 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari Berpelukan atau Hari Peluk ramai dibicarakan di media sosial Twitter, Kamis (21/1/2021).

Ada yang mengucapkan 'Selamat Hari Peluk Nasional' atau sering dikenal dengan National Hugging Day, ada juga yang membuat quotes atau kutipan mengenai Hari Peluk. 

Hari Peluk Nasional atau National Hugging Day tidak populer di Indonesia dan tidak menjadi sebuah peringatan khusus.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: 83 Orang Tewas dalam Kecelakaan Kereta Api Terparah di Australia

Bagaimana sejarah peringatan Hari Peluk?

Melansir Times Now News, Kamis (21/1/2021), Hari Berpelukan digagas pada 1986 oleh seorang pria bernama Kevin Zaborney di negara bagian Michigan, Amerika Serikat.

Alasan 21 Januari dipilih sebagai National Hugging Day karena ada di antara perayaan Natal dan Hari Kasih Sayang atau Hari Valentine. 

Zaborney ingin mendorong publik bahwa tidak masalah untuk dirangkul oleh keluarga, teman, dan orang terdekat Anda agar merasa dicintai dan diterima.

Mengutip laman resminya, National Hugging Day, Hari Berpelukan dirayakan pertama kali pada 1986 setelah dicatatkan dalam kalender acara tahunan Chase.

Sejak saat itu, Hari Berpelukan terus berkembang secara internasional.

Awalnya populer di Amerika Serikat, Kanada, Jerman, Swedia, Belanda, Bulgaria, Kolumbia, Guam, Australia, Georgia (negara), Inggris, Afrika Selatan, Argentina, dan Rusia.

Sekarang, hari tersebut bisa dirayakan di seluruh dunia atau secara global setiap 21 Januari.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: 16 Januari 1862, Bencana Tambang Batu Bara

Penggagas Hari Peluk, Kevin Zaborney, memperoleh gelar Bachelor of Arts di bidang Psikologi dari University of Michigan dan gelar Master of Divinity dari Boston University.

Zaborney menikah dengan istrinya, Pamela, dan tinggal bersama keluarganya di Caro, Michigan, AS. Kevin Zaborney juga merupakan anggota pendiri The Hug Alliance.

Hari Berpelukan digagas untuk mendorong keluarga dan sesama teman untuk sering berpelukan satu sama lain.

Ada banyak penelitian yang menemukan bahwa sentuhan positif seperti pelukan dapat meningkatkan kesehatan fisik, emosional, dan spiritual seseorang.

Pelukan di sini tidak terkait dengan seks. Pelukan memiliki arti universal berupa dukungan, perhatian, atau hanya cara untuk mengatakan 'Saya di sini'.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com