Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Masker Duckbill, Apakah Efektif Mencegah Penularan Covid-19

Kompas.com - 17/01/2021, 20:15 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Masyarakat dianjurkan untuk rajin menggunakan masker, sebagai salah satu pencegahan dari tertular virus corona Covid-19. 

Ada bermacam-macam jenis masker, mulai dari masker medis, masker kain yang dapat dicuci dan dipakaikembali, hingga yang sedang ramai adalah masker duckbill

Dalam pekan ini, media sosial tengah diramaikan mengenai pemakaian masker jenis duckbill atau masker yang menyerupai paruh bebek.

Baca juga: Vaksinasi Mandiri, Epidemiolog Ingatkan 3T dan Memakai Masker Tetap Prioritas

"Eh kenapa sih masker duckbill tuh hype banget? dia kenapa dah?" tulis akun Twitter @ciwikuat.

"Masker duckbill itu bagus gak sih? Maksudnya untuk pencegahan coronces ini termausk dalam rekomen masker yang untuk digunakan atau enggak?" tulis akun Twitter @pawpaoST dalam twitnya.

Baca juga: Membandingkan Efektivitas Berbagai Jenis Masker, dari Masker Medis, N95, hingga Scuba

Efektifitas masker duckbill

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Prof Budi Haryanto mengatakan, masker duckbill memiliki kualitas yang sama dengan masker bedah dan dapat digunakan untuk mencegah penularan Covid-19.

"Duckbill sebenarnya kualitasnya setara dengan masker bedah yang digunakan standar tenaga kesehatan, jadi relatif masih bisa digunakan untuk mencegah penularan Covid-19 jika dibarengi dengan jaga jarak," ujar Budi saat dihubungi Kompas.com, Minggu (17/1/2021).

Terkait efektivitas, Budi mengungkapkan bahwa masker duckbill terdiri dari 3 lapis bahan.

Artinya, masker ini mampu melindungi saluran pernapasan sebesar 95 persen dari debu, serbuk sari, bakteri, virus, dan polutan udara.

"Setara dengan kualitas masker nakes," lanjut dia.

Baca juga: Cegah Penyebaran Virus Corona dengan Masker Bedah, Efektifkah?

Satu kali pakai

Sementara itu, Juru Bicara Satgas Covid-19 RS UNS, dr Tonang Dwi Ardyanto menyampaikan, masker duckbill hanya dapat digunakan untuk satu kali pemakaian saja.

"Duckbill satu kali pemakaian saja, karena semua masker pada dasarnya hanya sekali pakai," ujar Tonang saat dihubungi terpisah oleh Kompas.com, Minggu (17/1/2021).

Tonang juga kembali mengingatkan bahwa masker yang aman untuk menjamin perlindungan diri dari Covid-19 yakni minimal masker 3 lapis bahan dan erat menutup hidung, mulut, dan dagu.

Sebab jika seseorang menggunakan masker yang efektivitasnya tinggi, namun cara pemakaiannya tidak tepat, maka tidak efektif untuk melindungi diri dari paparan virus.

Baca juga: Jangan Gunakan Face Shield Tanpa Masker, Ini Alasannya!

Rekomendasi WHO

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan ada beberapa hal penting yang perlu dipertimbangkan saat memilih masker, antara lain:

  • Periksa filtrasi, sirkulasi udara, dan kesesuaian saat memilih masker
  • Pastikan masker nyaman digunakan
  • Ketika tepi masker tidak dekat dengan wajah dan bergeser, seperti saat berbicara, udara masuk melalui tepi masker dapat disaring melalui kain/bahan masker
  • Masker dengan ventilasi atau katup pernafasan tidak disarankan karena dapat memungkinkan nafas tanpa penyaring keluar dari masker.

Baca juga: Ramai soal Pemakaian Face Shield Tanpa Masker, Simak Ini Bahayanya

Adab membuang masker sekali pakai

Selain itu, WHO juga memberikan tips atau langkah-langkah untuk membuang masker sekali pakai, yakni:

1. Sebelum menyentuh masker, bersihkan tangan Anda dengan antiseptik berbasis alkohol atau sabun dan air.

2. Lepaskan tali pengikat dari belakang kepala atau telinga, tanpa menyentuh bagian depan masker.

3. Saat Anda melepaskan masker, condongkan tubuh ke depan dan tarik masker dari wajah Anda.

4. Masker medis hanya untuk sekali pakai; segera buang masker, sebaiknya ke tempat sampah tertutup.

5. Bersihkan tangan Anda setelah menyentuh masker.

6. Waspadai kondisi masker; ganti jika kotor atau lembab.

Baca juga: Cara, Aturan hingga Alasan Mengapa Masker Kain Harus Dicuci Setiap Hari

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Membandingkan Efektivitas Berbagai Jenis Masker

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Alasan Komisi X soal Anggota DPR Dapat Kuota KIP Kuliah

Alasan Komisi X soal Anggota DPR Dapat Kuota KIP Kuliah

Tren
Kebun Binatang di China Ubah Anjing Menyerupai Panda, Tuai Kecaman Pengunjung

Kebun Binatang di China Ubah Anjing Menyerupai Panda, Tuai Kecaman Pengunjung

Tren
Buntut Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Kemenhub Tuntut ASN Jaga Etika

Buntut Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Kemenhub Tuntut ASN Jaga Etika

Tren
Pekerjaan untuk Juru Parkir Liar Minimarket

Pekerjaan untuk Juru Parkir Liar Minimarket

Tren
Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Tren
Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

Tren
Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com