KOMPAS.com - Penggunaan face shield kini semakin marak. Para figur publik yang tampil di berbagai tayangan televisi seringkali terlihat menggunakan face shield atau pelindung wajah, tanpa menggunakan masker.
Hal ini banyak dikritisi karena penggunaan face shield tanpa masker dinilai tetap membuka peluang penularan virus corona. Virus corona penyebab Covid-19 bisa menular melalui droplets.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga menekankan, face shield dapat membantu mencegah penularan virus, tetapi harus dibarengi dengan pemakaian masker, menjaga jarak, dan sering mencuci tangan.
Kenapa harus bermasker saat pakai face shield?
Dokter umum yang juga kandidat PhD bidang Medical Science di Kobe University, Adam Prabata, mengungkapkan, penggunaan face shield tanpa masker tidak disarankan, karena efektivitasnya rendah dalam pencegahan Covid-19.
"Penggunaan face shield saja diperkirakan efektivitas pencegahan Covid-19 rendah. Kalau diperhatikan kan ada celah di samping dan bawah face shield. Nah, itu tetap ada risiko droplets yang masuk sampai ke mulut dan hidung, sehingga menyebabkan penularan," ujar Adam saat dihubungi Kompas.com, Kamis (14/1/2021).
Oleh karena itu, face shield tidak direkomendasikan sebagai alat pelindung diri tunggal untuk mencegah infeksi, melainkan harus dianggap sebagai pelengkap masker.
Dengan kata lain, face shield juga tidak direkomendasikan sebagai pengganti masker untuk perlindungan terhadap Covid-19.
Baca juga: Bagaimana Bila Orang Tanpa Gejala Diberi Vaksin Covid-19? Ini Kata Kemenkes
Fungsi lainnya, mampu melindungi wajah dari percikan cairan tubuh, termasuk droplet yang berasal dari saluran pernapasan.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan